Tak Semua UMKM Punya Cukup Modal untuk Bertahan saat COVID-19, Kadin Minta Hal Ini Segara Dilakukan

- 11 Oktober 2020, 11:09 WIB
Ilustrasi pelaku UMKM/
Ilustrasi pelaku UMKM/ /eat-halal

POTENSIBISNIS - Saat ini jumlah home industry atau industri rumahan dan UMKM di Kota Palu berkisar di angka 12.000 - 13.000.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Bidang Koperasi dan UMKM Kamar Dagang dan Industri
Indonesia (Kadin) Kota Palu, Sulawesi Tengah, M Rizky Hidayatullah.

Namun, dari jumlah tersebut, sekitar 100 industri rumahan dan UMKM produksinya rutin.

Baca Juga: Mengenal Kopi Temanggung yang Harganya Tetap Stabil di saat Pandemi COVID-19

Baca Juga: Pertanian Rusak Dihantam Pandemi COVID-19, Petani Temanggung kini Berharap ke Kopi

Pria yang juga menjabat Ketua Umum DPP Home Industry Indonesia ini meminta pemerintah daerah setempat agar membuka pasar untuk produk industri rumahan (home) industry dan UMKM, kala pandemi COVID-19.

"Home Industry dan UMKM menjadi salah satu komponen yang terdampak pandemi COVID-19, saat ini butuh bantuan dari pemerintah dalam hal penyediaan pasar agar home industry dan UMKM bisa bangkit," ujar M Rizky Hidayatullah, di Palu, Sabtu.

Menurut Rizky, saat pandemi COVID-19, home industry atau industri rumahan benar-benar tersiksa, dibuktikan dengan angka penjualan hanya berkisar 60 persen.

Baca Juga: Mempersiapkan Masa Pensiun, Berikut 5 Tips Agar Tetap Mendapatkan Penghasilan

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x