Network
POTENSI BISNIS – Peran UMKM sekrang menjadi sangat penting guna membangkitkan perekonomian Indonesia.
Semua berharap bahwa UMKM bisa menjadi tulang punggung perekonomian nasional, selain itu guna memutar roda perekonomian nasional kini trem UMKM setiap tahun mengalami pertumbuhan.
Data yang dihimpun oleh kementeriankoperasi dan umkm sejak tahun 2010 mengalami pertumbuhan hingga 2018.
Jumlah UMKm di indonesia pada tahun 2010 tercatat 52, 7 Juta unit usaha, selanjutnya mengalami kenaikan pada tahun 2018 sejumlah 62,9 juta unit usaha.
Baca Juga: Kemendikbud Alokasikan Anggaran Rp8,9 Triliun untuk Mendukung PJJ hingga Desember Mendatang
Sumbangsih sektor UMKM terhadap Pendapatan Domestik Bruto Indonesia mencapai 60,34 persen.
Selain itu UMKM mampu memecahkan permasalahan pengangguran di Indonesia yakni mampu menyerap tenaga kerja sekitar 116,4 juta orang.
Dilansir PotensiBisnis.com dari warta ekonomi “Potensi UMKM Bersama Sawit: Terbuka“, Sekitar 89,2 persen dari total tenaga kerja Indonesia memang dihuni oleh sektor UMKM.
Melihat kondisi tersebut, UMKM di Indonesia perlu diapresiasi dan didukung untuk bisa berkembang.
Satu diantaranya adalah komoditas kelapa sawit. Sebagai komoditas sejuta manfaat, kelapa sawit bisa dikembangkan oleh UMKM guna menghasilkan produk turunan yang diperhitungkan.
Baca Juga: Langkah-langkah Mudah Membuat Es Krim Mangga Ala Rumahan, Cocok untuk Dijadikan Bisnis Kuliner
Prof. Dr. Ir. Erliza Hambali, M.Si selaku Guru Besar Institut Pertanian Bogor, menyebutkan, semua bagian sawit mempunyai nilai dan bsia dimaksimalkan untuk meningkatkan nilai lebih.
Pelaku UMKM bisa memanfaatkan kelapa sawit untuk mengembangkan produk yang inovatif sehingga menjadi produk yang mampu bersaing
Metil ester kelapa sawit mampu dimanfaatkan untuk menyintesis berbagai jenis surfaktan.
Sebagaimana diketahui, surfaktan berperanan penting di berbagai sektor industri.
Produk-produk berbahan surfaktan tersebut di antaranya sabun, pasta gigi, cuci muka, sikat gigi, hingga produk kebersihan lainnya.
Potensi bisnis tersebut, membuka peluang bagi UMKM guna mengembangkan produk hilir sawit.
Baca Juga: Minat Mengkoleksi Ikan Arwana? Simak Terlebih Dahulu 6 Tips Berikut ini
Selanjutnya kelapa sawit juga mengandung Metil ester. Kandungan ini termasuk bahan oleokimia dasar, turunan dari trigliserida yang bisa dihasilkan melalui proses esterifikasi dan transesterifikasi.
Metil ester dapat dikonversi menjadi Metil Ester Sulfonate (MES) bisa diterapkan dalam pempbuatan produk pembersih, kosmetik dan skincare, farmasi, pangan, pertambangan (minyak), cat dan coating, serta kertas dan tekstil.
MES memiliki kelebihan tidak membuat kulit iritasi , ramah lingkungan, lembut.
Selain itu, penggunaan liquid pada vape (rokok elektronik) yang mengandung sekitar 80 persen gliserol yang berasal dari tanaman salah satunya kelapa sawit juga dapat dimaksimalkan.
Hal ini juga mampu menjadi peluang bisnis UMKM yang ingin mengembangkan produk turunan berbasis minyak kelapa sawit.***
