Upaya Masyarakat Batak Melestarikan Ulos, Stafsus Kemenaker: Desain Tenunnya Sangat Colorfull

- 16 Oktober 2021, 15:16 WIB
Upaya Masyarakat Batak Melestarikan Ulos, Stafsus Kemenaker: Desain Tenunnya Sangat Colorfull
Upaya Masyarakat Batak Melestarikan Ulos, Stafsus Kemenaker: Desain Tenunnya Sangat Colorfull /ANTARA News/

POTENSI BISNIS - Masyarakat Batak berupaya untuk melestarikan kain khasnya yang bernama Ulos, Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Dita Indah Sari angkat bicara soal hal tersebut.

Dita mengungkapkan upaya meningkatkan kemampuan para penenun masyarakat Batak sangat hebat.

Termasuk saat merancang kain hingga menjadi produk fesyen yang memiliki daya jual tinggi di pasar tradisional.

Baca Juga: Kemenag Jelaskan Tuntunan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid atau Mushala sesuai Dirjen Bimas Islam 1978

Ia mengatakan, selain masyarakat jago dalam menenun, mereka juga sudah paham bagaimana cara untuk mendesain hasil tenun hingga colorfull.

"Selain skill menenun ditingkatkan, juga kemampuan mereka mendesain kain tenun menjadi barang fesyen atau barang fesyen yang dikombinasikan sehingga colorfull," ujar Dita sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Antara News pada Selasa, 16 Oktober 2021.

Hal tersebut diutarakan Dita dalam konferensi pers daring saat memperingati Hari Ulos Nasional 2021 bertajuk 'Bangga Bertenun Bangga Berbudaya'.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Besok 17 Oktober 2021: Aries, Taurus, Gemini, dan Cancer Jangan Buat Diri Anda Kecewa

Menurut Dita, para penenun yang sudah bergelut sejak lama mesti mendapatkan pengakuan dan apresiasi lewat pemberian sertifikat.

Saat ini Indonesia telah memiliki standar kompetensi kerja nasional khusus bidang tenun tradisional.

Dengan standar tersebut, maka sudah dipastikan setiap masyarakat telah memiliki bekal dalam pembuatan pelatihan hingga pengembangan instruktur latih.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 16 Oktober 2021: Mama Rossa Tertangkap dan Ricky Bertemu Nino, Ada Apa?

Kemudian, nantinya mereka yang sudah mendapatkan sertifikat tersebut, dapat melakukan pelatihan dimanapun.

Selain itu, peluang melatih calon penenun baru juga sangat besar, sehingga makin banyak orang yang memiliki keahlian dalam bidang ini.

Tak hanya menenun, Dita juga memperhatikan pentingnya bantuan dana bagi para penenun dari pemerintah agar dapat mandiri.

Baca Juga: Dear Calon Pengantin, Simak 10 Tips Perawatan Kulit Terbaik agar Tampil Memukau di Hari Pernikahan

Ia melihat, kesulitan penenun saat ini yakni dalam segi biaya atau dana yang kurang sehingga berpengaruh pada proses kehidupan.

Di sisi lain, Bupati Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Eddy Keleng Ate Berutu mengungkapkan, bergantungnya pada penenun pada penyuplai dana dengan tawaran bunga sangat tinggi menyebabkan ekonomi mereka tidak tumbuh.

Menurut Eddy, pemerintah daerah sebenarnya berupaya mendorong dan meningkatkan keberlangsungan industri kerajinan dan kreatif.

Termasuk pelestarian dan pengembangan Ulos melalui berbagai strategi, antara lain pemberian stimulus UMKM dan Koperasi, pelatihan dan pendampingan bagi UMKM untuk peningkatan kualitas produksi dan pemasaran,***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah