POTENSI BISNIS - Masyarakat Batak berupaya untuk melestarikan kain khasnya yang bernama Ulos, Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Dita Indah Sari angkat bicara soal hal tersebut.
Dita mengungkapkan upaya meningkatkan kemampuan para penenun masyarakat Batak sangat hebat.
Termasuk saat merancang kain hingga menjadi produk fesyen yang memiliki daya jual tinggi di pasar tradisional.
Ia mengatakan, selain masyarakat jago dalam menenun, mereka juga sudah paham bagaimana cara untuk mendesain hasil tenun hingga colorfull.
"Selain skill menenun ditingkatkan, juga kemampuan mereka mendesain kain tenun menjadi barang fesyen atau barang fesyen yang dikombinasikan sehingga colorfull," ujar Dita sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Antara News pada Selasa, 16 Oktober 2021.
Hal tersebut diutarakan Dita dalam konferensi pers daring saat memperingati Hari Ulos Nasional 2021 bertajuk 'Bangga Bertenun Bangga Berbudaya'.
Menurut Dita, para penenun yang sudah bergelut sejak lama mesti mendapatkan pengakuan dan apresiasi lewat pemberian sertifikat.