Budidaya Ikan Nila, Warga Tasikmalaya Dapat Jutaan Rupiah Sekali Panen

- 3 April 2021, 16:09 WIB
Panen ikan nila di Kabupaten Subang, Jawa Barat
Panen ikan nila di Kabupaten Subang, Jawa Barat /Kodar Solihat/DeskJabar

 

POTENSI BISNIS - Budidaya ikan nila merupakan salah satu potensi bisnis yang sangat menjanjikan. Pasalnya ikan ini banyak di minati oleh pasar tradisional maupun modern.

Makanya tak sedikit masyarakat berbondong-bondong untuk membudidayakan ikan nila karena harga ikan di pasaran stabil, bahkan terkadang meningkat.

Dengan peningkatan itu, pemerintah semakin gencar untuk membudidayakan ikan Nila dengan harapan agar perekonomian Indonesia dalam bidang kelautan dan perikanan semakin berkembang pesat.

Baca Juga: Bisnis Ikan Cupang bagi Pemula, Ini Tips dan Trik Anti Gagal Langkah-langkahnya Bisa Dicoba

Bukan hanya digandrungi kalangan orang tua, budidaya ikan nila juga mulai digemari kaum remaja karena dinilai sangat menjanjikan untuk investasi masa depan.

Satu di antaranya yaitu Wahyu Setiawan, Ia berasal dari Desa Ciawang, Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Sekali panen ikan nila, Wahyu mampu menjual ikan sebanyak 1 hingga 2 ton perminggunya.

Menurut Wahyu, hasil budidaya ikan Nila yang telah Ia panen akan disebar ke seluruh pasar di wilayah Tasikmalaya. Dengan tujuan memenuhi permintaan pasar.

Wahyu menjelaskan, harga ikan Nila di pasaran saat ini berkisar antara Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram. Sementara kalau Ia menjual ke pedagang pasar atau rumah makan, harganya di kisaran Rp25.000 hingga Rp27.000 per kilogram.

Dengan kapasitas jual sebanyak 1 ton per minggu, berarti pendapatan kotor Wahyu bisa mencapai Rp25 Juta hingga Rp27 juta.

“Angka tersebut belum dipotong oleh modal berupa pakan dan pembelian benih ikan serta biaya operasional,” kata dia dikutip PotensiBisnis.com dari KabarPriangan.com

Baca Juga: Tanggal Merah dan Hari Libur Tahun 2021 Mulai April Sampai Desember

Penyuluh Perikanan Kab. Tasikmalaya, Ahmad Husaeni menjelaskan, untuk menghasilkan panen sebanyak 1 ton, diperlukan luas kolam 500 meter persegi dengan jumlah tebar benih sebanyak 5.000 ekor.

“Dengan asumsi, tingkat kematian 20 persen,” kata dia.

Benih yang ditanam sebesar 10 gram hingga 15 gram per ekor. Berarti kalau tebar benih sebanyak 5.000 ekor, maka jumlah berat benih yang ditebar sebanyak 50 kilogram hingga 75 kilogram.

“Adapun harga benih saat ini di kisaran Rp30.000 untuk benih seberat 15 gram dan Rp 35.000 untuk benih seberat 10 gram,” kata dia.

Ahmad melanjutkan, untuk modal benih, biaya yang diperlukan sebesar Rp1.750.000 hingga Rp2.250.000. 

Baca Juga: IKATAN CINTA Sabtu, 3 April 2021: Aldebaran Susun Rencana Jebak Elsa, Ini yang Terjadi

“Tergantung besarnya benih. Kalau pilih yang 15 gram, berarti modalnya Rp2.250.000,” kata Ahmad.

Menurut Ahmad, pakan yang digunakan untuk menghasilkan ikan Nila seberat 1 kg, diperlukan seberat 1,25 kilogram. Jadi untuk menghasilkan panen sebanyak 1 ton, diperlukan pakan ikan sebanyak 1,25 ton.

Ahmad mengatakan pakan ikan saat ini mengalami peningkatan dengan harga Rp11.000 per kilogram yang asalnya Rp10.000 per kilogram.

“Memang jenis pakan banyak. Namun yang diperlukan adalah pakan dengan kandungan protein 30 persen. Harganya 325.000 per karung ukuran 30 kg,” katanya.

Dengan demikian, biaya untuk pembelian pakan sebanyak 1,25 ton adalah sebesar Rp 13.750.000.

“Biaya lain yang diperlukan adalah membayar pegawai sebesar Rp 600.000 per bulan. Dengan masa tanam 2,5 hingha 3 bulan, maka biaya pegawai sebesar Rp1,8 juta,” kata Ahmad.

Baca Juga: Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini, Bagus Untuk Kesehatan Tulang

Jika dijumlahkan, kata dia, modal yang diperlukan untuk budidaya ikan nila sebanyak 5.000 ekor guna menghasilkan panen sebanyak 1 ton ini sebesar Rp16,8juta. 

“Ditambah pembelian obat-obatan dan biaya pematangan lahan Rp 200.000, maka total dana yang dibutuhkan Rp17 juta,” kata dia.

Menurut Ahmad, jika petani mampu menjual langsung ke pasar dengan harga Rp30.000 per kilogram, maka keuntungan yang didapat akan berlipat, yaitu sebesar Rp13 juta untuk sekali panen.

Namun jika dijual ke pedagang pasar atau ke rumah makan, harganya di kisaran Rp25.000 per kilogram sehingga keuntungannya di angka Rp8 juta untuk sekali panen.

“Yang jadi masalah, banyak petani yang jual borongan ke tengkulak karena ingin cepat laku. Akibatnya, harga yang diterima paling tinggi hanya Rp20.000 per kilogram. Sehingga keuntungannya hanya Rp3 juta sekali panen,” kata dia.***

 

Berita ini sebelumnya sudah tayang di kabarpriangan.pikiran-rakyat.com berjudul Budidaya Ikan Nila Sekali Panen Untung Rp8 Juta

 

Editor: Babah Pram

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah