BRI Jembatani UMKM Perkuat Ekosistem di Tengah Gencarnya Digitalisasi Pasar

- 19 Maret 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi - Digitalisasi pelaku kuliner
Ilustrasi - Digitalisasi pelaku kuliner /dok. Kemenparekraf

Sebanyak 5 juta pelaku usaha yang meminjam pada rentenir. Dan 7 juta pelaku usaha UMKM yang meminjam pada kerabatnya.

Namun, masih ada 18 juta pelaku UMKM yang sama sekali belum dilayani lembaga keuangan baik formal atau informal.

Untuk memenuhi kebutuhan 18 juta pelaku UMKM itu, maka BRI bertekad memperkuat ekosistem bagi pelaku usaha mikro dan kecil, agar mereka kedepannya bisa lebih mudah, cepat, dan mendapat pembiayaan murah guna memenuhi kebutuhan usahanya.

Sunarso berkata, pembuatan ekosistem harus dilakukan bersamaan dengan transformasi pelayanan lembaga keuangan terhadap masyarakat.

Selama ini, BRI telah melakukan transformasi digital dan budaya untuk lebih mengefektifkan pelayanan bagi masyarakat.

“Kita akan kembangkan UMKM dan masukkan UMKM ke dalam sistem, dan kemudian kita rangkai dalam ekosistem UMKM. Dan ekosistem itu nanti tergantung. Tergantung segmen bisnisnya, tergantung sektornya, tergantung integrasinya. Sebagai contoh saja. Kalau dalam situasi krisis seperti sekarang ini, kira-kira sektor apa yang masih menarik? Menurut saya sektor pangan pasti tetap tumbuh,” ujar Sunarso.

Cara BRI dalam menciptakan ekosistem bagi UMKM yakni dengan mensinergikan ekosistem pasar, ekosistem desa dan ekosistem digital.

Untuk ekosistem pasar misalnya, BRI membantu pasar tradisional dengan memperkenalkan belanja online, baik melalui Whatsapp, website, mobile apps, maupun kerja sama dengan start up.

Perihal ekosistem digital, BRI telah menggandeng sejumlah perusahaan e-commerce besar dan ride hailing, mulai dari Tokopedia, Grab, Bukalapak, Shopee, Gojek, untuk pembiayaan KUR kepada merchant atau mitra mereka.

Sementara untuk ekosistem desa, Bank BRI mendukung pemberdayaan ekonomi melalui pengembangan cluster dan produk unggulan dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah