Potensi Bisnis: Kopi Lokal Danau Toba, Kemenparekraf Dukung Pengembangan Melalui Kegiatan KI

4 September 2020, 17:44 WIB
Ilustrasi: biji kopi hitam siap digiling untuk dinikmati/ /PIXABAY/Christoph

POTENSI BISNIS - Direktur Fasilitas Kekayaan Intelektual Kemenparekraf Robinson Sinaga menjelaskan, tujuan dari kegiatan penguatan kekayaan intelektual (KI), untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di subsektor kuliner kopi seperti di Toba.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) guna menggali potensi lokal khususnya kopi di destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba, Sumatera Utara pihaknya menyelenggarakan kegiata KI tersebut.

Menurut Robinson, kegiatan ini telah digelar pada 26 -30 Agustus 2020 di Labersa Toba Hotel & Convention Center, Balige, Kabupaten Toba, yang diikuti oleh 60 peserta.

Baca Juga: 45,7 Persen Warga Timor Leste Berada di Bawah Garis Kemiskinan, Mau Gabung lagi dengan Indonesia?

"Selain itu tujuan dari kegiatan ini juga untuk meningkatkan pemahaman indikasi geografis. Indikasi geografis sendiri merupakan suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia. Atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang atau produk yang dihasilkan," kata Robinson, Jumat 4 September 2020

Dirinya berharap kegiatan itu dapat mendukung program pariwisata dalam upaya pengembangan destinasi super prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Dilansir PotensiBisnis.com dari ANTARA.

Robinson sebut di Kabupaten Toba ada kekayaan alam berupa kopi, yang merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia dan dianggap potensial untuk pasar internasional.

Baca Juga: Cekbansos.siks.kemsos.go.id, Apakah Kita Terdaftar sebagai Peneriman Bansos Rp500 Ribu?

Oleh karena itu, masyarakat Toba dituntut untuk memahami dengan baik dalam memproduksi kopi agar dapat membuat industri kopi yang berdaya saing.

Dengan begitu industri ekonomi kreatif di Indonesia secara menyeluruh dapat berkembang. Diharapakan dengan diselenggarakannya kegiatan KI, masyarakat bisa mengoptimalkan pemanfaatan kopi yang terdapat pada destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba.

"Saya berharap kegiatan penguatan kekayaan intelektual di destinasi pariwisata super prioritas Kabupaten Toba ini dapat memberikan manfaat kepada industri kopi dan bagi Sumatera Utara secara umum," kata dia.

Baca Juga: Cara Mendapatakan Kuota Gratis 10 GB Telkomsel untuk Santri, Pelajar dan Guru di Jawa Barat

Tenaga Ahli Bidang SDM Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Dedy Sulaiman Siregar mengapresiasi kegiatan penguatan kekayaan intelektual di Kabupaten Toba.

Dey juga berharap kegiatan ini dapat memunculkan SDM yang produktif dan mengenal lebih dalam tentang kopi khas Toba.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memunculkan entrepreneur muda. Di sisi lain kita bisa lebih mengenal lebih dekat kopi khas Toba,” ucap Deddy.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler