POTENSIBISNIS - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno siap menggulirkan tiga program untuk pulihkan pariwisata Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19.
Program-program unggulan itu pun disampaikan saat menghadiri rapat kerja perdananya dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 14 Januari lalu.
Pada pertemuan itu, Sandiaga Uno didampingi Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoeaoedibjo dan jajarannya.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Semeru Waspada, Lima Kecamatan Diguyur Hujan Vulkanik
Tak hanya rapat strategi pemulihan sektor wisata Indonesia, rapat tersebut juga menjadi momen perkenalan menteri baru dan rencana kerja di tahun 2021.
Saat dilantik oleh Presiden Jokowi pada 23 Desember lalu, Sandiaga Uno memiliki tugas dan program penting yang harus disampaikan.
Mengawali rapat, Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda yang memimpin jalannya rapat, mengenalkan satu per satu anggotanya kepada Sandiaga Uno.
Baca Juga: Alami Kesulitan Evakuasi, 13 Korban Longsor di Sumedang Masih dalam Pencarian
Sandiaga Uno mengemukakan tiga program unggulan untuk memulihkan sektor pariwisata yang saat ini terdampak pandemi Covid-19.
Program yang pertama yakni Hibah Desain Kemasan Kuliner Nusantara (Bedakan), selanjutnya Pengembangan UMKM kriya, fesyen, dan kuliner melalui Inkubasi, dan yang terakhir Aksi Selaras Energi (Aksilarasi).
“Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR-RI hari ini, kami memaparkan tiga program unggulan untuk memulihkan sektor pariwisata yang saat ini terdampak pandemi Covid-19,” dikutip dari tulis Sandiaga Uno dalam akun Instagram pribadinya @sandiuno, Minggu 17 Januari 2021.
Menteri sekaligus Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut juga membeberkan satu-persatu program unggulannya secara rinci.
Pertama yaitu program Hibah Desain Kemasan Kuliner Nusantara, kita sebut dengan program BEDAKAN.
Melalui program ini, Kemenparekraf berupaya untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha pelaku kreatif kuliner nusantara melalui pemahaman fungsi penting kemasan produk.
Kedua adalah program untuk pengembangan UMKM kriya, fesyen, dan kuliner melalui inkubasi.
Di program INKUBASI ini, para pelaku kriya, fesyen, dan kuliner mendapatkan pendampingan untuk menghasilkan produk berkelanjutan dengan kualitas yang memiliki potensi untuk dikembangkan dengan lebih baik, sehingga memiliki nilai jual dan berdaya saing di tingkat nasional.
Ketiga, yaitu program aksi selaras energi atau kita sebut AKSILARASI.
Tujuan program ini yaitu untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah destinasi super prioritas dan prioritas.
“Bukan hanya dampak pada profit, tapi juga dampak kepada masyarakat. Bukan hanya di lima destinasi super prioritas, tapi juga di tempat lain yang menjadi potensi,” bebernya. ***