Menurut pengaduan di pengadilan Manhattan, New York, Joele Frank mulai bekerja untuk Twitter pada Januari 2015.
Banyak tuan tanah, vendor, dan konsultan telah menggugat Twitter atas tagihan belum dibayar yang diwarisi kepada Musk saat dia membeli perusahaan tersebut.
Di samping itu, Twitter juga digugat di Delaware, oleh tiga mantan eksekutif termasuk Parag Agrawal, yang sebelumnya digulingkan Musk dari jabatannya sebagai CEO Twitter.
Agrawal mengungkapkan, Twitter mengingkari kewajiban untuk mengganti biaya hukum lebih dari 1 juta dolar AS atau sekitar Rp15 miliar.
Di sisi lain, Musk menyampaikan Twitter dapat menghasilkan arus kas positif segera setelah kuartal ini, meski terjadi penurunan pendapatan iklan.
Menurutnya, ia memperkirakan Twitter telah kehilangan lebih dari setengah nilai sejak dia membelinya.***