Usai Dibeli Elon Musk, Twitter Digugat lantaran Tak Bayar Tagihan, Simak Penjelasannya

- 28 Mei 2023, 10:00 WIB
Seorang hubungan masyarakat firma untuk Twitter, Joe Frank, menggugat perusahaan media sosial tersebut pada Jumat, 26 Mei 2023.
Seorang hubungan masyarakat firma untuk Twitter, Joe Frank, menggugat perusahaan media sosial tersebut pada Jumat, 26 Mei 2023. / ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/aa/

POTENSI BISNIS - Seorang hubungan masyarakat firma untuk Twitter, Joe Frank, menggugat perusahaan media sosial tersebut pada Jumat, 26 Mei 2023.

Menurutnya, usai mengklaim Twitter belum membayar tagihannya sejak dibeli Elon Musk sebesar 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp660 triliun.

Joe menegaskan, Twitter berutang 830.498 dolar AS atau setara Rp12 miliar, yang terdiri dari enam faktur yang belum dibayar.

Baca Juga: Ikatan Cinta Minggu, 28 Mei 2023: Marsha dan Namira Sama-sama Pakai Kalung, Ini yang Terjadi Selanjutnya

Ditambah biaya untuk panggilan pengadilan dalam gugatan Twitter untuk memaksa Musk menyelesaikan pembelian setelah dia mencoba mundur.

Sebagian dikutip PotensiBisnis.com dari laman ANTARA, Minggu, 28 Mei 2023. Simak selengkapnya.

Menurut Joe, Twitter mengakhiri kontraknya pada 16 November 2022, tiga minggu setelah pembelian ditutup.

Setelah itu, tidak lagi mengomunikasikan tentang permintaan pembayarannya di luar janji otomatis untuk segera memproses.

Halaman:

Editor: Mutia Tresna Syabania

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x