Baca Juga: Head to Head Borneo FC vs Persib: Maung Bandung Punya Sedikit Peluang Tumbangkan Pesut Etam
Pengujian aplikasi itu terbilang sukses di Amerika Serikat, Australia, serta Korea Selatan.
Sejak diujicobakan dan digunakan pengguna Twitter, ada sebanyak tiga juta laporan dari pengguna yang menandai cuitan-cuitan dengan dugaan disinformasi.
Setiap cuitan yang ditandai dan terbukti salah dari kebijakan yang dikeluarkan oleh Twitter.
Sebagai satu di antara raksasa media sosial, Twitter pun memiliki fitur lainnya bernama 'Bridwatch'.
Fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk menulis catatan tambahan dan memberikan konteks pada sebuah cuitan menyesatkan.
Meski catatan tersebut tidak berasal dari Twitter dan berada di situs web yang terpisah.***