Mark Zuckerberg Dikabarkan Gunakan Signal Ketimbang WhatsApp

- 10 April 2021, 15:30 WIB
CEO Facebook Mark Zuckerberg.
CEO Facebook Mark Zuckerberg. / REUTERS/Carlos Jasso

POTENSI BISNIS - CEO Facebook, Mark Zuckerberg diketahui memakai Signal sebagai aplikasi pesan instan, salah satu pesaing utama WhatsApp milik Facebook.

Hal ini membuat para netizen bertanya-tanya, mengapa Mark memakai Signal sedangkan Mark sendiri mempunyai WhatsApp untuk digunakan sebagai pesan instan.

Dilansir dari Mashable SE Asia, Dave Walker seorang peneliti keamanan siber menemukan bahwa CEO Facebook termasuk kedalam 533 juta pengguna yang informasinya bocor secara online setelah peretasan Facebook pada 2019.

Baca Juga: Industri Kuliner Dorong Ekonomi Indonesia, Sandiaga Uno: Merupakan Potensi di Era Normal Baru Ini

Baca Juga: Akui Kerap dapat Ancaman, Najwa Shihab: Cuma Gue, Ngerasa Kaya Lebai Jadinya

"Mengenai #FacebookLeak, dari 533 juta orang yang mengalami kebocoran - ironisnya adalah bahwa Mark Zuckerberg juga termasuk dalam kebocoran tersebut," tweet Dave Walker dalam akunnya @Daviey

Dave Walker juga menyunting sebagian dari nomor Zuckerberg, tapi Walker menemukan bahwa nomor telepon Zuckerberg yang bocor terkait dengan akun Signal.

Meskipun, jika memang benar ini adalah akun asli milik Mark Zuckerberg, bukan pertama kalinya CEO Facebook ini membuat profil pada platform saingan perusahaannya.

Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta 4 April 2021, Aladin on the Way di Anniversary Pernikahan Al dan Andin

Baca Juga: LINK Streaming Drama Korea Vincenzo Episode 15 Subtitle Indonesia, Vincenzo Diserang Musuh dari Italia

Di masa lalu Mark Zuckerberg bahkan pernah menggunakan Twitter dan Google+.

Pada 4 April 2021, Dave Walker mengatakan dalam tweetnya tentang nomor telepon Mark yang terhubung dengan akun Signal.

Namun tidak lama setelah itu Walker mengatakan akun Signal yang tersambung dengan nomor telepon Zuckerberg ditutup pada hari Senin.

Setelah kejadian tersebut jutaan pengguna WhatsApp beralih menggunakan Signal dan Telegram.

Menanggapi hal tersebut, Signal men-tweet tautan ke sebuah cerita pada Selasa, 6 April 2021, melalui akun resminya.

"Dengan batas waktu penerimaan persyaratan layanan WhatsApp 15 Mei semakin dekat, Mark memimpin dengan memberi contoh," tweet Signal dalam akun resminya.

Pada 15 Mei tersebut, WhatsApp akan melakukan perubahan syarat dan ketentuan juga memberitahukan jika pengguna harus menerimanya atau meninggalkan layanan WhatsApp tersebut.

Rencana tersebut pada awalnya akan diterapkan pada 8 Februari lalu, namun karena banyak pihak yang tidak setuju dan melakukan protes akhirnya rencana tersebut diundur dan akan dilaksanakan pada 15 Mei 2021 mendatang.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Sea Mashable


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x