POTENSI BISNIS - Berikut kronologi Facebook, WhatsApp dan Instagram down, yang kini sudah kembali normal.
Sebelumnya, Facebook, WhatsApp, dan Instagram sempat tumbang selama berjam-jam pada Selasa, 5 Oktober 2021.
Meski layanan sudah normal, padamnya WhatsApp sebagai aplikasi pesan instan yang paling populer di Indonesia.
Menyisakan keingintahuan para penggunanya, tentang apa yang menyebabkab perusahaan sebesar Facebook bisa alami gangguan tersebut.
Wakil Direktur Infrastruktur di Facebook, Santosh Janardhan membagikan masalah apa yang membuat produk Facebook mati total kemarin.
"Pemadaman ini dipicu sistem yang mengatur kapasistas jeringan tulang punggung glonal kami," kata Santosh dikutip dari blog resmi Facebook.
Tulang punggung yang dimaksud ialah jaringan yang dibangun Facebook untuk menghubungkan semua fasilitas komputasi.
Jaringan tulang punggung ini berupa kabel serat optik sepanjang puluhan ribu mil yang menghubungkan semua pusat data (data center) milik Facebook.
Lalu lintas data antarfasilitas komputasi ini diatur oleh router. Secara berkala, Facebook mengadakan perawatan insfrastruktur, seperti memperbaiki kebel yang rusak, dan memperbarui perangkat lunak di router.
Saat perawatan insfrastruktur kemarin, Facebook bermaksud memasukkan perintah (command) untuk memeriksa ketersediaan kapasitas tulang punggung.
Tapi, perintah tersebut justru memutus pusat data mereka. "Sistem kami dirancang untuk audit perintah seperti ini untuk mencegah kesalahan seperti ini. Namun, sebuah bug di perangkat audit mencegah sistem mematikan perintah tersebut," kata Santosh.
Perubahan konfigurasi ini menyebabkan koneksi servers dari pusat ke internet putus.
Masalah ini bertambah karena server DNS tidak bisa berkomunikasi dengan border gateway protocol (BGP), jika DNS tidak bisa berkomunikasi dengan pusat data.
"Hasil akhirnya, server DNS kami tidak terjangkau meskipun mereka masih beroperasi. Akibatnya, mustahil internet menemukan server kami," kata Santosh.
Facebook akhirnya mengirim insinyur datang langsung ke lapangan untuk menyetel ualng sistem.
Fasilitas fisik perusahaan teknologi biasanya menerapkan perlindungan keamanan yang sangat tinggi agar tidak bisa diakses sembarangan.
Perangkat keras dan router Facebook dirancang supaya sulit dimodifikasi meski pun diakses secara fisik.
Tim di lapangan pun membutuhkan banyak waktu untuk mengakses perangkat keras. Begitu jaringan tulang punggung bisa diperbaiki.
Facebook menghadapi masalah baru, mereka tidak bisa serta-merta mengembalikan layanan secara penuh, lantaran sistem bisa jebol akibat lalu lintas melonjak.
"Pada akhirnya, layanan kami kembali relatif cepat tanpa kegagalan sistem lebih jauh," ujar Santosh.
Di Indonesia, masalah pada produk Facebook ini terjadi sekitar dini hari sampai pagi. Facebook, Instagram dan WhatsApp diperkirakan padam selama 6 jam.***