Bahaya! Jangan Dulu Bisnis sebelum Tahu Hal Ini Kata Dewa Eka Prayoga: Step by Step Memulai dari Nol

- 20 Juni 2024, 10:00 WIB
Dewa Eka Prayoga membagikan step memulai bisnis dari nol.
Dewa Eka Prayoga membagikan step memulai bisnis dari nol. /YouTube Dewa Eka Prayoga/

Contoh: Seorang pemilik toko online baru mulai berjualan, tapi sudah ingin liburan panjang dan menyerahkan semua operasional pada karyawan baru. Akibatnya, toko jadi berantakan, pesanan terbengkalai, dan pelanggan kecewa.

Baca Juga: Cuma 5 Langkah, Resep Rahasia Ayam Goreng Chef Devina Hermawan Terenak, Lengkap dengan Hitungan Bisnisnya

2. Bangun Kompetensi: Terus Belajar dan Tingkatkan Kemampuan

Dunia bisnis terus berubah, jadi Anda harus terus belajar dan mengasah kemampuan. Ikuti perkembangan tren, teknologi, dan strategi bisnis terbaru. Dengan kompetensi yang kuat, Anda bisa mengambil keputusan yang tepat dan menghadapi tantangan dengan lebih baik.

Contoh: Seorang pengusaha kuliner rajin mengikuti kelas memasak, seminar bisnis, dan membaca buku tentang manajemen restoran. Hasilnya, ia bisa menciptakan menu baru yang inovatif, mengelola keuangan dengan lebih baik, dan meningkatkan pelayanan pelanggan.

3. Fokus pada Value dan Selling: Di Awal Bisnis, Ini yang Paling Penting

Value adalah nilai unik yang ditawarkan produk atau jasa Anda kepada pelanggan. Selling adalah kemampuan Anda untuk menyampaikan value tersebut dan meyakinkan pelanggan untuk membeli. Di awal bisnis, fokuslah pada dua hal ini. Dengan value yang kuat dan strategi selling yang efektif, Anda bisa menarik pelanggan dan menghasilkan penjualan.

Contoh: Sebuah startup teknologi mengembangkan aplikasi belajar online yang interaktif dan mudah digunakan. Mereka fokus memasarkan aplikasi ini ke sekolah dan lembaga pendidikan, dengan menekankan value aplikasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

4. Bangun Tim dan Sistem: Ini Kunci Agar Bisnis Bisa Berjalan Tanpa Anda

Bisnis yang sukses bukan bisnis one-man show. Anda perlu membangun tim yang solid dan sistem yang efisien agar bisnis bisa berjalan lancar tanpa Anda harus terlibat langsung di setiap aspek operasional. Dengan begitu, Anda bisa fokus pada pengembangan bisnis dan mencapai tujuan yang lebih besar.

Baca Juga: Resep Marmer Cake Lezat dan Anti Gagal ala Chef Devina Hermawan, Cocok untuk Pemula

Contoh: Pemilik sebuah perusahaan jasa pengiriman memiliki tim yang terdiri dari kurir, customer service, dan staf administrasi. Mereka juga memiliki sistem yang terintegrasi untuk memantau pengiriman, mengelola pesanan, dan menangani keluhan pelanggan.

5. Duplikasi Sistem yang Sukses: Setelah Bisnis Stabil, Baru Mulai Kembangkan

Setelah bisnis Anda berjalan stabil dan memiliki sistem yang terbukti sukses, saatnya untuk berkembang. Anda bisa membuka cabang baru, memasuki pasar baru, atau mengembangkan produk baru. Dengan menduplikasi sistem yang sudah ada, Anda bisa meminimalkan risiko dan mempercepat pertumbuhan bisnis.

Halaman:

Editor: Mutia Tresna Syabania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah