POTENSI BISNIS - Sudah sepekan ini suhu udara di Kota Bandung dan sekitarnya terasa lebih dingin dari biasanya.
Tentunya, saat ini mungkin Anda sedang sibuk menghangatkan tubuh. Bahkan mungkin Anda melindungi diri dengan memakai berlapis-lapis baju hangat agar terlindungi dan tidak kedinginan.
Tidak perlu sibuk seperti itu, karena ada beragam cara untuk melawan suhu udara dingin. Salah satunya adalah dengan cara menghangatkan tubuh dari dalam dengan makanan atau minuman.
Baca Juga: Tips agar Lebih Waspada saat Menjadi Seorang Pembeli di Masa Pandemi
Sebagaimana artikel yang telah dimuat prfmnews.pikiran-rakyat.com dengan judul "Ini Beberapa Makanan yang Bisa Menghangatkan Tubuh Saat Cuaca Dingin". Berikut ini sejumlah makanan yang bisa Anda coba untuk meningkatkan suhu tubuh secara alami agar tetap hangat.
1. Jahe
Di antara tanaman herbal lainnya, jahe merupakan tanaman yang paling populer bisa dijadikan sebagai penghangat tubuh. Cobalah meracik minuman berbahan dasar jahe, seperti teh jahe atau susu jahe. Selain di percaya dapat menghangatkan tubuh, jahe juga dipercaya bisa mengatasi berbagai keluhan pada perut dan pencernaan, terutama mual.
2. Cabai dan Lada Hitam
Cabai merah atau Lada Hitam diketahui dapat merangsang sistem peredaran darah, bahkan bisa menyebabkan sensasi hangat yang bisa dirasakan oleh seluruh tubuh. Cobalah Anda memasak makanan dengan dicampur cabai atau lada hitam agar terasa hangat ditubuh. Semisal mie instan kuah rasa favorit Anda lalu taburi lada hitam atau berikan irisan cabai.
3. Nasi Merah
Nasi merah adalah karbohidrat kompleks yang lebih lambat dipecah menjadi energi, sehingga menghangatkan tubuh selagi Anda mencernanya.
4. Teh Hijau
Teh hijau dikeahui mengandung dua zat aktif kafein, dan polifenol yang disebut terbukti meningkatkan panas tubuh dan bekerja sama meningkatkan efek masing-masing.
5. Umbi-umbian
Sayuran akar dan umbi-umbian seperti kol dan brussel sprout, kale, ubi jalar, labu, wortel, dan kentang adalah salah satu kelompok sayuran yang paling efektif untuk menghangatkan tubuh. Keduanya memerlukan lebih banyak energi untuk diolah dalam tubuh daripada rekan-rekan sayuran lain yang tumbuh di atas tanah.***