Berikut Tips Olahraga di Bulan Puasa Jelang Ramadhan 1442 H Menurut Kedokteran

- 9 April 2021, 16:52 WIB
Ilustrasi olahraga. Jelang Ramadhan 1442 H, Berikut Tips Olahraga di Bulan Puasa
Ilustrasi olahraga. Jelang Ramadhan 1442 H, Berikut Tips Olahraga di Bulan Puasa /Pixabay/RyanMcGuere

POTENSI BISNIS – Berpuasa terkadang menjadi alasan seseorang untuk tidak berolahraga.

Padahal bila dilakukan dengan tepat, maka kita masih tetap bisa melakukan latihan fisik rutin di bulan Ramadhan 1442 H ini.

Latihan fisik atau olahraga sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, terutama di masa pandemi.

Baca Juga: Waspada! BMKG Umumkan Dampak Siklon Tropis Odette di Perairan Wilayah Ini Gelombang Tinggi 6 Mater

Oleh karena itu, kini kami akan memberi tahu Anda penyesuaian yang perlu dilakukan dalam melakukan olah raga di bulan Ramadhan.

Salah satunya ialah dengan menyesuaikan frekuensi latihan yang tidak sesering pada bulan-bulan biasanya.

Hal tersebut disampaikan oleh Dokter spesialis Kedokteran Olahraga Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) sekaligus staf pengajar di Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI, Listya Tresnanti Mirtha.

Baca Juga: Kunjungan Jokowi ke NTT, Warga Korban Banjir Bandang Sampaikan Keluhan Ini

"Intesitas latihan juga lebih ringan dari biasanya, waktu dibuat lebih singkat dan jenis latihan diutamakan yang bersifat aerobik," ujarnya, dikutip Potensibisnis.com dari ANTARA.

Seperti yang dia katakan dalam seminar awam yang digelar RSUI via daring, ditulis Jumat 9 April 2021, Anda bisa melakukan latihan fisik tiga kali dalam seminggu.

Durasi 10-15 menit saat pagi setelah shalat subuh atau sore hari selama 30 menit menjelang waktu berbuka puasa dirasa sudah cukup.

Baca Juga: Love Story The Series Jumat 9 April 2021, Sinopsis: Wilantara Hilang, Ken dan Maudy Panik

Jenis latihan yang dilakukan pun beragam, seperti berlari, bermain sepak bola, atau latihan pembentukan otot.

Namun Listya mengingatkan Anda untuk sebelumnya melakukan pemanasan selama 10-15 menit, diikuti latihan inti dan pendinginan selama 5-10 menit.

Setelah Anda melakukan aktivitas tersebut jangan lupa memeriksa denyut jantung Anda dengan menghitung denyut nadi per 15 detik dan hasilnya dikali dengan 4.

Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan maksimal kerja jantung.

Menurut Listya berpuasa sama sekali tidak mengganggu kinerja dan membuat seseorang menjadi tak produktif.

Justru menurutnya, bila berpuasa diselingi latihan fisik sesuai anjuran pakar kesehatan, maka akan membuat tubuh tetap bugar sekaligus memelihara produktivitas.

"Latihan fisik kaitannya dengan imunitas tubuh sekaligus menunda kemunulan difusngsi tubuh terkait penrtambahan usia, meningkatkan sirkulasi darah dan memiliki efek anti-inflamasi," katanya.

Salah satu contohnya adalah dengan bersepeda secara teratur.

Ternytata dengan melakukan hal tersebut, seseorang berisiko 15 persen lebih sedikit terkena serangan jantung dari pada mereka yang bukan pengendara sepeda.

Selain itu, bisa memperkuat otot jantung dan paru-paru, memperbaiki sirkulasi tubuh dan menurunkan kadar lemak darah.

Oleh karena itu, menjelang bulan Ramadhan 1422 H, siapkan diri Anda untuk berpuasa dan tetap menjaga kebugaran tubuh sesuai dengan anjuran di atas.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah