POTENSIBISNIS.COM - Salah satu karunia yang Allah Swt berikan kepada manusia sebagai makhlukNya adalah dengan diturunkannya hujan untuk proses keberlangsungan hidup.
Hujan merupakan rahmat dan kemaha besaranNya, karena sangat dibutuhkan oleh manusia untuk keperluan bersuci dan menyuburkan tumbuhan serta binatang ternak.
Hujan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan.
Baca Juga: Deddy Corbuzier, Bicara Soal Kemuliaan Hati Syekh Ali Jaber sampai Selamatkan Pelaku Penusuknya
Indonesia sangat beruntung, dilalui garis khatulistiwa sehingga berdasarkan letak astronomisnya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Musim hujan di Indonesia biasanya terjadi di kisaran bulan oktober sampai april, saat ini sudah masuk kepada musim hujan yang harus kita syukuri dan nikmati serta bagaimana cara Rasulullah Saw memberikan adab ketika masuk kepada musim hujan.
Dikutip PotensiBisnis.com diambil dari Ibnu Katsir dalam bukunya kitab tafsir ibnu katsir menafsirkan QS al-furqon ayat 48-50 , terkait adab yang diajarkan Rasulullah Saw ketika masuk kepada musim hujan :
Baca Juga: Keinginan Syekh Ali Jaber untuk Dimakamkan di Lombok NTB
1. Rasulullah saw senantiasa mengambil berkah dari hujan
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, ”Kami pernah kehujanan bersama Rasulullahshallallahu ’alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyingkap bajunya hingga terguyur hujan.