Potensi Bisnis: Cara Budidaya Ikan Cupang di Rumah, dari Hobi Kumpulkan Pundi-pundi Rupiah

- 25 November 2020, 06:22 WIB
Ikan Cupang, */
Ikan Cupang, */ /PIXABAY/nicefishes

POTENSIBISNIS - Budidaya ikan cupang menjadi alternatif bisnis rumahan, bisa dilakukan para pecinta ikan mulai dari pemula sampai yang sudah profesional.

Ikan mungil ini dikenal akan keindahannya sebagai hewan hias. Ikan cupang menjadi primadona bagi para pecinta ikan. Tak heran, saat ini banyak sekali orang yang ingin memeliharanya

Tak sedikit orang yang ingin membudidayakan ikan cupang. Namun, banyak yang masih belum mengerti tentang cara budidaya ikan cupang di rumah.

Baca Juga: Cara Budidaya Lele di Dalam Ember, Manfaatkan Lahan Sempit untuk Mendulang Keuntungan

Sebenarnya, budidaya ikan cupang begitu mudah terlebih mereka tak membutuhkan tempat luas serta modal yang besar.

Sebelum memulai budidaya ikan cupang, anda perlu memperhatikan beberapa hal penting berikut ini:

1. Tips membedakan cupang jantan dan betina:

"Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar.
Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil".

2. Cara membedakan ikan cupang hias dengan ikan cupang aduan

- Ikan cupang hias
Bentuk sirip dan ekor menjuntai panjang
Warna tubuh terang, tidak kusam. Memiliki varian warna yang menarik dan atraktif
Gerakannya tenang. Bila melihat ikan cupang lain atau sedang bercumbu dengan betina, ekornya akan mengembang sempurna dan menunjukkan bentuk khas

Baca Juga: Tips Memilih Indukan Ikan Koi yang Ideal dan Berkualitas, Penting untuk Menunjang Budidaya Anda

- Ikan cupang aduan
Lebar dan tinggi ikan mulai dari leher hingga ekor terlihat memiliki ketebalan dan besar yang sama, namun pada ujung ekor biasanya bentuknya mengecil
Gerakannya agresif

Ketika melihat ikan cupang lain, sirip-siripnya mengembang penuhBibir tampak tebal dan kokoh. Biasanya mulut ikan cupang adu tertutup rapat, tidak menganga. Jika dilihat pada bibir bagian bawah ada bintik-bintik dan itu mencirikan giginya yang runcing

3. Persiapan Pemijahan Ikan Cupang

Siapkan tempat berupa akuarium atau wadah dan baskom kecil berukuran 20x20x20 cm.

Sediakan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina.
Siapkan juga tumbuhan air, seperti contohnya kiambang.

Baca Juga: Perhatikan 4 Hal Penting Budidaya Ikan Koi Berikut ini, Simak untuk Hasil yang Maksimal

Dalam sekali proses perkawinan, ikan cupang bisa memproduksi telur hingga 1.000 butir. Setelah pembuahan, telur tersebut akan menetas dalam kurun waktu 24 jam.
Menurut pengalaman para pegiat budidaya ikan cupang, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam sekali kawin, ikan cupang yang bisa dipanen biasanya mencapai 30-50 ekor saja.

Indukan jantan bisa kawin hingga 8 kali dalam interval 2-3 minggu, sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan sekali saja.

Jika indukan betina dikawinkan dengan paksa, akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin pada perkawinan berikutnya. Hasilnya, anakan ikan akan didominasi oleh betina.

Baca Juga: Cara Memilih Bibit Ikan Lele yang Bagus, Penting untuk Menunjang Bisnis Budidaya Lele Anda

4. Langkah-Langkah dan tips Pemijahan

Mengisi Air

Masukkan air bersih setinggi 10-15 cm ke dalam wadah pemijahan (sebaiknya gunakan air tanah atau air sungai yang jernih).
Endapkan air yang akan dimasukkan terlebih dahulu setidaknya selama semalam.
Hindari penggunaan air PAM yang berbau kaporit atau air dalam kemasan.

Menempatkan Tanaman Air

Masukkan tanaman air ke dalam wadah sebagai tempat berlindung bagi para burayak. Pastikan penempatan tanaman tidak terlalu padat agar tanaman tersebut tidak berpotensi mengambil oksigen terlarut di dalam air.

Memasukkan Ikan Jantan

Masukkan ikan jantan yang sudah siap kawin ke dalam wadah.
Biarkan selama sehari di dalam wadah.

Ikan jantan akan membuat gelembung-gelembung udara yang berguna untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing ikan jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina, namun dipisah.

Caranya, masukkan ikan betina ke dalam gelas plastik bening dan benamkan ke dalam akuarium yang berisi ikan jantan.

Baca Juga: Potensi Bisnis: Berikut 5 Tips Budidaya Ikan Arwana Bagi Pemula

Masukkan Ikan Betina

Setelah gelembung-gelembung terlihat di dalam akuarium, masukkan ikan cupang betina ke dalam akuarium.

Waktu pemijahan biasanya berlangsung sekitar pukul 7-10 pagi atau 4-6 sore.
Tutup dengan koran atau simpan wadah akuarium di tempat yang terhindar dari suara bising serta hilir mudik manusia karena ikan cupang cukup sensitif saat kawin.
Pisahkan Ikan Cupang Betina dari Ikan Cupang Jantan

Setelah proses pembuahan selesai, segera angkat indukan betina karena ikan cupang jantanlah yang bertanggung jawab dalam menjaga dan membesarkan burayak.

Indukan jantan akan memunguti telur yang sudah dibuaho dengan mulutnya dan meletakkannya di gelembung-gelembung yang sudah dibuat sebelumnya.
Jika indukan betina tidak dipisahkan, telur-telur yang dibuahi akan dimakan oleh si betina.

Baca Juga: Potensi Bisnis: 4 Kiat Sukses Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal

Proses Telur Menetas

Dalam kurang lebih satu hari, telur-telur tersebut akan menjadi burayak.
Selama 3 hari ke depan, kamu tidak perlu memberikan pakan kepada burayak karena masih ada nutrisi tersisa yang terbawa dalam telur.

Selain itu, ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.
Pemberian Kutu Air (Moina atau Daphnia). Setelah 3 hari terhitung setelah telur menetas, berikan burayak kutu air (moina atau daphnia).

Jangan memberikan pakan lebih banyak dari burayak karena pakan tersebut bisa mengotori air yang bisa menyebabkan burayak mati.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat dan pastikan hobinya benjadikan sumber bahagia.***

Editor: Abdul Mugni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x