Hindari Instal 23 Aplikasi yang Dapat Menyebabkan Ponsel Anda Melambat, Berikut Daftarnya

27 Agustus 2020, 21:22 WIB
ILUSTRASI: pengguna ponsel mendekteksi malwere / /pixabay/Madskip


POTENSI BISNIS - Perlu di ketahui, jika ponsel Anda lemot dimungkinkan terdapat beberapa aplikasi yang memuat fleeceware.

Nah bagaimana cara mengetahuinya?, merek selalu menawarkan dengan uji coba gratis tanpa menyebutkan periode, dan itu juga melibatkan spam pemberitahuan berlangganan.

Maka hindari untuk instal berbagai aplikasi yang belum dikenal, sebab dapat mengandung berbagai aplikasi berikut.

Baca Juga: Tips dan Trik Mengembalikan Kinerja OS Windows 10 agar Cepat tak Hang

Sebagaimana PotensiBisnis.com melansir Wartaekonomi, "mereka menghindari deteksi dengan menggunakan permainan kata yang rumit dalam deskripsi, sehingga menyembunyikan maksud sebenarnya."

Sebab, baru-baru ini, peneliti keamanan siber menemukan sekelompok aplikasi berbahaya lain di Google Play. Aplikasi-aplikasi itu memuat malware bernama fleeceware yang berisiko menguras rekening bank Anda.

Terdapat 23 aplikasi di Google Play yang memuat fleeceware yang diam-diam menyembunyikan kecenderungan perangkat lunak tanpa izin pengguna. Itu jelas melanggar rangkaian aturan baru Google, tapi deretan aplikasi itu berhasil lolos.

Berikut ini daftar aplikasi yang tersembunyi atau disebut fleeceware:

com.photoconverter.fileconverter.jpegconverter

com.recoverydeleted.recoveryphoto.photobackup

com.screenrecorder.gamerecorder.screenrecording

com.photogridmixer.instagrid

com.compressvideo.videoextractor

com.smartsearch.imagessearch

com.emmcs.wallpapper

com.wallpaper.work.application

com.gametris.wallpaper.application

com.tell.shortvideo

com.csxykk.fontmoji

com.video.magician

com.el2020xstar.xstar

com.dev.palmistryastrology

com.dev.furturescope

com.fortunemirror

com.itools.prankcallfreelite

com.isocial.fakechat

com.old.me

com.myreplica.celebritylikeme.pro

com.nineteen.pokeradar

com.pokemongo.ivgocalculator

com.hy.gscanner

Jika Anda memiliki salah satunya, maka segera hapus aplikasi berbahaya tersebut.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler