Potensi Bisnis: Gemar dengan Ikan Cupang? Ini 5 Tahap Membudidayakannya

19 Desember 2020, 10:00 WIB
Ikan cupang menjadi salah satu ikan yang tahan banting. /pixabay/ /

POTENSIBISNIS - Beragam jenis ikan hias selalu menjadi perhatian publik, karena memiliki keindahan tersendiri.

Terlebih ikan hias tersebut dapat mempercantik ruangan dengan berada di aquarium dan dihias agar nampak estetik.

Selain dari itu, ikan hias juga dibudidayakan untuk dijual di pasaran. Tak heran jika suatu jeni ikan hias bisa mahal, karena perawatannya beragam.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini: Anak Band, Samudra Cinta di SCTV, Naagin, Mahabharata di ANTV Hari Ini

Misalnya ikan cupang, ini meupakan jenis ikan hias yang banyak dikembangbiakan.

Sebab, memiliki motif yang indah serta sirip dan buntut panjang yang mempesona seperti perempuan menggunakan gaun.

Ikan cupang memiliki banyak jenis diantararanya ikan cupang Halfmoon, Fancy, Plakat dan masih banyak lagi jenis yang lainnya.

Baca Juga: Nikmati Hidangan Sehat Perayaan Natal Saat Pandemi, Begini Tipsnya

Selain dijadikan ikan hias, umumnya ikan cupang juga dijadikan sebagai ikan adu atau petarung.

Sebab ikan cupang ini memiliki karakteristik yang cenderung agresif. Namun ikan cupang ini menjadi potensi bisnis tersendiri bagi dunia ikan hias.

Berikut kami sajikan beberapa informasi tentang cara membudidayakan ikan cupang.

1. Siapkan Media pemijahan dan Tempat budidaya

Hal pertama yang harus anda siapkan adalah media budidaya ikan dan tempat pemijahan indukan ikan cupang.

Siapkan wadah seperti ember atau akuarium besar sebagai tempat pemijahan indukan ikan.

Usahakan wadah yang kita siapkan disediakan pula tempat untuk bersembunyi indukan, agar saat proses pemijahan berlangsung indukan tidak stres dan terganggu.

Biasanya wadah tersebut dilengkapi juga dengan dedaunan dan tanaman air. Hal ini juga memungkinkan untuk jadi tempat berlindung anakan ikan.

Selain itu sediakan pula kotak-kotak kecil untuk mensortir benih, pemisahan indukan dan untuk benih-benih ikan.

2. Memilih Jenis Ikan Cupang dan Indukan

Sebelum memilih indukan, perlu kiranya anda mempertimbangkan jenis ikan cupang yang akan dikembangbiakan.

Mengingat beragam jenis ikan cupang jadi anda harus mengikuti perkembangan jenis ikan cupang apa yang sedang naik daun.

Kemudian penting untuk anda perhatikan calon indukan yang akan anda pilih, baik betina atau jantannya.

Pilihlah calon indukan yang sehat, tidak cacat fisik dan memiliki corak warna, sirip dan ekor yang indah dan utuh.

3. Pemijahan Indukan Ikan Cupang

Tempatkan indukan jantan dan betina dalam satu wadah yang sudah disiapkan lengkap dengan tanaman air.

Jika sudah muncul buih-buih di permukaan air, tandanya indukan siap untuk kawin.

Perhatikan secara rutin, jika sudah terdapat benih-benih telur yang sudah menetas, maka indukan harus secepatnya dipindahkan terutama yang betina.

Hal ini menghindari agar benih tidak dimakan oleh indukan. Biasanya benih-benih telur tersebut akan menetas dalam jangka waktu 3 hari.

4. Perawatan Benih-benih Ikan Cupang

Benih-benih ikan cupang yang sudah dipisahkan dengan induknya harus diberikan perwatan dan pemberian pakan secara rutin.

Namun dengan takaran yang sedikit agar tidak mengotori air. Biasanya benih-benih ikan yang baru menetas diberi makan kutu air selama seminggu.

Biasanya benih-benih tersebut akan tumbuh menjadi ikan cupang yang sudah terlepas dengan kantung telur berkisar selama 3 minggu. Setelah itu bisa diberi pakan larva dan jentik nyamuk.

5. Men-Sortir Ikan Cupang

Ikan Cupang memiliki sifat yang agresif sehingga harus disortir dan ditempatkan secara terpisah. Sediakan kotak-kotak kecil untuk wadah cupang, satu kotak diisi satu ikan.

Pertama anda harus memisahkan ikan cupang jantan dan betina. Sebab ikan cupang hias biasanya adalah jantan karena memiliki corak tubuh dan sirip serta ekor yang indah dibanding betina.

Pilahlah ikan cupang jantan yang berkualitas dengan memperhatikan kesehatan, bentuk fisik, corak warna dan bentuk ekornya. Setelah itu rawat sampai ikan-ikan tersebut siap untuk dipasarkan.***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler