Produksi Roti Khobuz, Mantan TKW Ciptakan Usaha Mandiri Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga

20 Januari 2021, 06:55 WIB
Ernasari (40), Mantan TKW warga Penyandungan Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten /

 

POTENSIBISNIS - Khobuz atau Khubz istilah daerah asalnya, merupakan makanan khas Timur Tengah.

Orang-orang Timur Tengah tidak jarang yang menjadikan Khobuz sebagai makanan pokok sehari hari.

Bagi sebagian orang yang pernah menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Timur Tengah, Makanan Khobuz sudah tidak asing lagi.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini : Tayangan Menarik Tersaji di NET TV, RCTI, Trans TV, dan SCTV

Proses pembuatannya pun bisa dibilang tidak susah, termasuk bahan baku yang diperlukan bisa kita temukan di banyak pasar.

Dalam hal ini, menjadi peluang bagi siapapun untuk membuat makanan Khobuz dengan gampang.

Dengan begitu, peluang itu bisa dimanfaatkan untuk produksi Khobuz lebih banyak untuk jual.

Baca Juga: UPDATE: Kristen Gray Dideportasi Ditjen Imigrasi, Ini Pasal yang Sudah Dilanggarnya

Termasuk mantan TKW asal Kabupaten Lebak, Banten, memproduksi makanan Khobuz untuk dijual dan dijadikan usaha mandiri.

Tidak hanya itu, diantara mantan TKW Timur Tengah di Lebak mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga lingkungan sekitar.

Semisal, Ernasari (40) seorang Mantan TKW warga Penyandungan Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, yang memproduksi Khobuz.

Ernasari mengungkapkan, tujuan produksi Khobuz ialah untuk mengembangkan usaha mandiri dan membantu warga sekitar.

"Kami mengembangkan usaha ini dengan harapan tidak ada lagi warga sini yang bekerja ke luar negeri dan lebih membuka usaha di negara sendiri," kata Ernasari menyadur dari Antara.

Peluang itu pun didorong karena sebagian besar masyarakat Kampung Penyandungan, Kabupaten Lebak, merupakan para pekerja migran ke Timur Tengah.

Pekerjaan yang mereka dapatkan di Timur Tengah adalah sebagai asisten rumah tangga hingga pengemudi pribadi, sebab sulitnya mencari pekerjaan di kampung mereka.

Dalam mengembangkan usanyanya, Ernasari mengatakan baru satu tahun, sebab banyaknya peminat makanan Khobuz ini.

"Kami setahun mengembangkan usaha memproduksi Khobuz sebagai makanan favorit khas masakan Arab Saudi yang banyak diminati konsumen," ucap Ernasari.

Menurut Ernasari, harga makanan Khobuz dan shakshuka dijual Rp15 ribu/porsi, omzet penjualan berkisar Rp500 sampai Rp650 ribu/hari.

"Pelanggan yang datang ke sini juga ada dari Bogor dan Jakarta," ungkapnya. 

Menurut Ernasari, Kebanyakan pelanggan keturunan Arab Saudi, meskipun ada juga warga setempat yang merupakan mantan pekerja di Arab Saudi.

"Kami memproduksi makanan itu biasanya di Arab Saudi untuk menu majikan sebagai konsumsi sarapan pagi," ucapnya.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler