Suporter Marseille Mengamuk dan Melakukan Penyerbuan ke Lokasi Latihan Tim

31 Januari 2021, 07:05 WIB
ilustrasi Kerusuhan./ /Pixabay/Daniel Lages

POTENSIBISNIS - Pertandingan lanjutan Liga Prancis, antara Marseille dan Rennes harus tertunda karena suporter yang mengamuk dan menyerbu lokasi latihan Marseille. 

Dikabarkan ratusan suporter berupaya untuk menerobos pusat latihan Marseille beberapa jam sebelum laga dimulai.

Massa yang diperkirakan berjumlah 150 hingga 200 orang itu bahkan terlihat membakar pohon dengan suar yang dinyalakan di sepanjang jalan menuju lokasi latihan.

Baca Juga: Kata Ashanty Soal Pernikahan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati: Terlalu Bahagia

"Mengingat insiden yang terjadi sore ini di pusat pelatihan Olympique de Marseille, pertandingan Marseille vs Stade Rennais ditunda," kata otoritas Liga Prancis (LFP) dalam sebuah pernyataan dikutip dari Antara. 

Aksi pendukung Marseille ini ditengarai oleh hasil buruk yang dialami timnya musim ini. Bahkan, di Liga Champions hancur lebur, sementara kompetisi domestik menempati posisi ketujuh.

Marseille memiliki gap 14 poin dari pemuncak klasemen, Lyon. Lima pertandingan terakhir Marseille menelan tiga kekalahan beruntun, sekali menang, dan satu hasil imbang.

Baca Juga: Hyun Bin Membeli Vila Mewah untuk Pernikahannya dengan Son Ye Jin, Benarkah?

Dalam aksinya, suporter juga membawa spanduk yang menuntut presiden klub Jacques-Henri Eyraud untuk mundur dari posisinya karena dianggap tak bisa membawa Marseille meraih prestasi

Kejadian itu membuat manajemen klub Marseille akan membawa kasus ke jalur hukum. Pasalnya, kejadian itu membuat kerugian bagi tim. 

Penyerbuan saat itu disertai perusakan fasilitas tim oleh suporter garis kerasnya di pusat latihan klub. Pihak manajemen berharap para pelaku bisa diproses secara hukum.

Mereka pun kabarnya telah mengumpulkan semua bukti saat penyerbuan dan perusakan yang dilakukan suporter. Presiden klub Marseille Jacques-Henri Eyraud menyebut insiden ini memalukan.

"Apa yang terjadi sore ini menyerukan tindakan yang sangat keras bagi para pembuat onar yang mengaku sebagai pendukung tim tetapi menghancurkan fasilitas dan mengancam karyawan serta pemain," ujar Eyraud.

Dalam aksi suporter tersebut, pihak Marseille menyebut seluruh pihak yang ada di klub terancam keselamatannya, bahkan tak sedikit yang mendapat goncangan psikis. Bek Marseille Alvaro Gonzalez juga dilaporkan terkena proyektil.

"Tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diterima ini harus dikutuk dengan sangat keras," katanya.

Sementara itu, suporter Saint-Etienne menyerbu pusat latihan tim kesayangannya bukan tanpa sebab, mereka meminta Les Verts (Si Hijau) segera bangkit.

Protes itu menyusul rentetan hasil buruk Saint-Etienne pada musim ini yang terjerembab pada posisi 16 dengan hanya mengoleksi 19 poin dari empat kali menang, tujuh kali imbang, dan 10 kali kalah.

Kekesalan suporter memuncak saat timnya hancur lebur 0-5 kala menjamu Lyon dalam derbi Rhone-Alpes.

Laporan media Prancis,l suporter yang berjumlah sekitar 300 orang itu berteriak mengintimidasi sebelum menduduki pusat latihan.

"Kami ingin tim yang layak untuk penontonnya," teriak mereka.

Mereka lalu menduduki halaman Stadion Aimé-Jacquet ketika para pemain Saint-Etienne tengah berlatih.

Para pemain kemudian berdiskusi selama seperempat jam sebelum suporter meninggalkan tempat latihan dengan damai.

Saat berangsur pergi, para pendukung meninggalkan pesan lewat spanduk agar pemain bermain dengan kehormatan demi lambang di dada. Saint-Etienne akan bertandang ke Nice, Minggu.***

 

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler