Liga 1 dan 2 Belum Jelas, Sejumlah Tim Membubarkan Diri, Bagaimana dengan Persib?

5 Januari 2021, 14:00 WIB
Yunus Nusi, Plt. Sekjen PSSI /FOTO: PSSI.org

POTENSIBISNIS – Ketidakpastian kelanjutan kompetisi Liga Satu dan Liga Dua membuat sejumlah klub menjadi frustrasi.

Namun pihak PSSI terus berupaya agar dapat menggelar kompetisi Liga Satu dan Liga Dua pada awal tahun 2021 ini. 

Seperti diketahui sebelumnya, PSSI merencanakan lanjutan kompetisi Liga Satu dan Liga Dua akan digelar pada bulan Oktober, November 2020. Hingga akhirnya target bergilir lagi Februari 2021.

Baca Juga: Ikatan Cinta, Bocoran Kisah Malam Ini: Nino Cari Tahu Hubungan Al dengan Roy

Namun, karena pihak kepolisian tidak memberikan izin, kompetisi akhirnya ditunda. Padahal BNPB sudah mengeluarkan rekomendasi agar Liga Satu dan Liga Dua bisa digelar tanpa penonton dan menaati protokol kesehatan.

“Terkait kompetisi dalam hal ini Liga Satu dan Dua yang belum jalan, rapat Komite Eksekutif (Exco) terakhir memutuskan liga rencana akan diputar oleh PT LIB di bulan Februari 2021," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi yabg dikutip PotensiBisnis.com dari laman PSSI.

"Situasi terkini Covid-19 akan menjadi faktor penentu apakah Liga bisa dijalankan atau tidak. Cabang olahraga lain pun demikian. Untuk menyelenggarakan kejurnas juga sulit,” lanjutnya. 

Baca Juga: Innalillahi... Macan Lovers Berduka: Chacha Eks Trio Macam Dikabarkan Meninggal Dunia

Kondisi PSSI tidak menentu karena adanya situasi pandemi Covid-19. Tidak hanya cabang sepak bola saja, namun cabang olahraga lain pun sama yang pada akhirnya keadaan menjadi tidak menentu.

“Untuk itu, PSSI menjadwalkan untuk menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) di pertengahan Januari 2021 untuk memutuskan kelanjutan Liga Satu dan dua atau memberhentikan Liga musim kompetisi 2020 berdasarkan situasi terkini," tambah Yunus.

Situasi itu membuat sejumlah klub banyak yang mengambil langkah ekstrem dengan membubarkan tinta. 

Masalah keuangan menjadi alasan utama. Karena kewalahan dalam manajemen dan tidak adanya pemasukan tanpa kompetisi bergulir.

Namun, berbeda dengan Persib Bandung, pihak manajemen masih menunggu kepastian lanjutan kompetisi dari PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB).

“Kita belum terima informasi apa pun sampai sekarang,” kata Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono dikutip PotensiBisnis.com dari PRfmnews.

Teddy mengatakan, semua peserta Liga Satu masih menunggu kepastian lanjutan kompetisi.

Mengenai rencana lanjutan Liga yang akan digelar mulai Februari, Teddy mengatakan hal itu juga belum pasti.

“Kalau kita baca dari media memang Februari (dimulai Liga 1),” tambah Teddy.

Menurut Teddy, ada juga berita dari pak Lukita (Direktur PT LIB Akhmad Hadian Lukita) yang menyebut lanjutan Liga belum pasti.

“Maka kita tunggu deh, semuanya butuh kepastian soal kelanjutan liga ini,” ungkap Teddy.

Pengamat Sepakbola Arif Nugraha pun berharap langkah yang diambil oleh beberapa tim perlu dikaji.

Diharapkan, yang memilih membubarkan diri bukan keseriusan untuk mengundurkan dari Liga.

“Saya harap ini bentuk psywar, bukan untuk keseriusan mengundurkan diri. Sinyal itu dimunculkan untuk federasi dan juga PT Liga,” harapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 2 Januari 2021.

Arif menilai ketidakjelasan kompetisi membuat klub-klub geram. Terlebih, dengan diliburkannya kompetisi membuat pembayaran gaji maupun kompensasi lainnya libur.

Sementara itu di saat bersamaan, pemasukan klub yang biasanya diperoleh dari setiap pertandingan kali ini tidak ada.

Mungkin itulah yang membuat sejumlah klub akhirnya harus membubarkan diri.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: PSSI PRFM

Tags

Terkini

Terpopuler