BMKG: Inilah Sebabnya Suhu di Indonesia Lebih Panas dari Sebelumnya

- 18 November 2020, 15:59 WIB
suhu panas landa beberapa wilayah di Indonesia
suhu panas landa beberapa wilayah di Indonesia /geralt/pixabay

POTENSIBISNIS – Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu maksimum di wilayah Indonesia pada siang hari mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Ini dipengaruhi oleh posisi semu matahari yang berada tegak lurus wilayah Khatulistiwa. Sekalipun tren suhu laut dan daratan di Indonesia rata-rata terus meningkat, November 2020 bukan merupakan yang terpanas.

Suhu terpanas pada Sabtu 14 November 2020 dan Minggu 15 November 2020 pagi terekam di Stasiun Meteorologi Muhammad Salahuddin, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, mencapai 37 derajat celsius.

Baca Juga: 6 Tips Hijrah ke Bisnis Digital yang Aman bagi Pelaku UKM Indonesia

Sebelumnya, pada Kamis 12 November 2020, suhu di Kita Bima mencapai 37,2 derajat celsius.

Berikutnya di Tanah Merah, Boven Digoel, Papua, mencapai 36,6 derajat celsius, dan Kertajati, Jawa Barat, 36,4 derajat celsius. Adapun di Tanjung Perak, Surabaya suhu terpanasnya mencapai 35,6 derajat celsius dan Ciputat, suhu terekam sebesar 35 derajat celsius.

Menurut Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab, suhu panas yang terjadi merupakan hal yang wajar karena pada November kedudukan semu gerak matahari berada tepat di atas Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur dalam perjalanannya menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator.

Baca Juga: Cara Aman Pilih Gambar dan Foto di Google Tanpa Khawatir Kena Klaim Hak Cipta

“Suhu panas ini masih berpeluang terjadi hingga beberapa hari ke depan. Sekalipun panas pada siang hari, biasanya akan di ikuti hujan pada sore atau malam harinya,” kata Fachri Radjab sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com.

Posisi semu matahari ini biasanya terjadi sebanyak dua kali, yaitu pada November dan April, sehingga puncak suhu maksimum di Jawa hingga NTT umumnya terjadi pada bulan-bulan tersebut.

Faktor lain yang memicu suhu terasa panas adalah cuaca cerah dalam beberapa hari terakhir yang menyebabkan penyinaran langsung sinar matahari ke permukaan lebih optimal.

Cuaca cerah dalam beberapa hari terakhir berkaitan dengan berkembangnya siklon tropis Vamco di Laut Cina Selatan yang menarik masa udara dan awan-awan sehingga menjauhi wilayah Indonesia bagian selatan.

Baca Juga: KSP Minta Jawaban Anies Baswedan Permudah Izin Habib Rizieq Bikin Keramaian di Maulid dan Nikahan

Fachri juga membantah kabar yang bereda bahwa saat ini terjadi gelombang panas di Indonesia. Untuk dianggap sebagai gelombang panas, suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik. Misalnya, 5 derajat celsius lebih panas dari rata-rata klimatologis suhu maksimum dan setidaknya telah berlangsung dalam lima hari berturut-turut.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah