Network
POTENSIBISNIS - Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Gatot Nurmantyo, dikabarkan tidak terlihat menghadiri pemberian Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Terdapat dua orang yang tidak dapat menghadiri pemberian tanda jasa dan tanda kehormatan tersebut. Keduanya adalah Gatot Nurmantyo dan juga mantan Kepala Staf TNI AL Siwi Sukma Aji.
Untuk diketahui sebelumnya, Gatot sudah mengambil surat undangan penganugerahan Bintang Mahaputera dan disebut bersedia menerima penghargaan tersebut.
Baca Juga: Mengejutkan! Simak Beberapa Fakta Menarik Terkait Pulangnya Habib Rizieq Berikut ini
Terkait tidak hadirnya Gatot Nurmantyo tersebut langsung diungkapkan oleh Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono.
Ia menuturkan, ketidakhadiran Gatot Nurmantyo merupakan hak dari yang bersangkutan, yang tentunya juga sudah berkirim surat kepada Presiden untuk mengungkapkan alasan ketidakhadirannya pada hari ini.
"Mungkin ada beberapa isi yang beliau tidak setuju. Mungkin kondisi Covid-19, dan harus memberi perhatian pada TNI. (Isi) Di suratnya seperti itu, dan ditujukan ke Bpk Presiden. Itu hak beliau. Yang jelas negara melaksanakan tugasnya, memberikan (penghargaan) kepada para mantan menteri, mantan Panglima TNI, mantan Kapolri, mantan Kepala Staf TNI, yang memang patut diberikan," tuturnya.
Baca Juga: Tiba di Indonesia, Habib Rizieq: Ada yang Berupaya Mencekal Saya di Saudi
Selanjutnya Heru menambahkan, pemberian Tanda Jasa dan tanda Kehormatan kepada seseorang tentunya sudah melalui tahapan khusus dan juga sudah dilaksanakan oleh Dewan Khusus.
