Penjelasan 48 Orang di Korea Selatan Tewas Usai Divaksin Virus Corona

- 31 Oktober 2020, 08:28 WIB
Jejaring media sosial di Indonesia kembali diresahkan dengan munculnya artikel "Innalilahi Wainnailahi Rojiun, 48 Orang Meninggal Usai Divaksin Corona"
Jejaring media sosial di Indonesia kembali diresahkan dengan munculnya artikel "Innalilahi Wainnailahi Rojiun, 48 Orang Meninggal Usai Divaksin Corona" /tangkap layar di artikel Antara/

Penjelasan: Berdasarkan penelusuran, kabar yang menyatakan ada 48 orang meninggal di Korsel usai divaksin Corona merupakan informasi salah atau HOAKS.

Faktanya, 48 orang di Korea Selatan itu meninggal akibat mengikuti vaksinasi influenza, BUKAN vaksin corona.

Vaksin flu tersebut diberikan untuk menghadapi musim dingin Vaksinasi flu musiman tersebut digelar di Korea Selatan juga sebagai upaya mengurangi kemungkinan munculnya wabah baru, setelah adanya virus corona, sebagaimana dimuat dalam kutipan laporan ANTARA berjudul "Meski ada 48 orang meninggal, Korsel lanjutkan vaksinasi flu". Di Asia, penyuntikan vaksin flu tersebut bukan hanya tedapat di Korea Selatan.

China dan Singapura juga menyuntikan vaksin tersebut kepada warganya. Walau demikian, Singapura, pada Minggu, 25 Oktober menghentikan sementara penggunaan vaksin seperti yang digunakan oleh Korsel.

Sementara Korea Selatan tetap melanjutkan vaksinasi flu tersebut, demikian isi berita ANTARA berjudul

"Pakar: dunia harus rasional sikapi kasus kematian vaksinasi Korsel".

Klaim: 48 orang meninggal di Korsel usai divaksin Corona Salah: Salah/Disinformasi.***

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x