Penjelasan: Berdasarkan penelusuran, kabar yang menyatakan ada 48 orang meninggal di Korsel usai divaksin Corona merupakan informasi salah atau HOAKS.
Faktanya, 48 orang di Korea Selatan itu meninggal akibat mengikuti vaksinasi influenza, BUKAN vaksin corona.
Vaksin flu tersebut diberikan untuk menghadapi musim dingin Vaksinasi flu musiman tersebut digelar di Korea Selatan juga sebagai upaya mengurangi kemungkinan munculnya wabah baru, setelah adanya virus corona, sebagaimana dimuat dalam kutipan laporan ANTARA berjudul "Meski ada 48 orang meninggal, Korsel lanjutkan vaksinasi flu". Di Asia, penyuntikan vaksin flu tersebut bukan hanya tedapat di Korea Selatan.
China dan Singapura juga menyuntikan vaksin tersebut kepada warganya. Walau demikian, Singapura, pada Minggu, 25 Oktober menghentikan sementara penggunaan vaksin seperti yang digunakan oleh Korsel.
Sementara Korea Selatan tetap melanjutkan vaksinasi flu tersebut, demikian isi berita ANTARA berjudul
"Pakar: dunia harus rasional sikapi kasus kematian vaksinasi Korsel".
Klaim: 48 orang meninggal di Korsel usai divaksin Corona Salah: Salah/Disinformasi.***