Rumah Sakit Martir Al Aqsa di Gaza Kewalahan Tangani Korban Serangan Israel

- 11 Juni 2024, 10:00 WIB
Seorang pria Palestina menjadi korban akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir Al-Balah, di Jalur Gaza tengah, 8 Juni 2024.
Seorang pria Palestina menjadi korban akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir Al-Balah, di Jalur Gaza tengah, 8 Juni 2024. /REUTERS/Ramadhan Abed /

Situasi Mengerikan

Thawabta menggambarkan situasi di Rumah Sakit Martir Al Aqsa sebagai "sangat mengerikan dan sangat berbahaya," seraya menuntut penghentian segera perang yang ia sebut sebagai "genosida terhadap warga sipil."

Baca Juga: Hari Ini 10 Juni 2024, Habis Rizieq Shihab Dipastikan Bebas Murni, Begini Kata Kemenkum HAM

Krisis Kemanusiaan di Gaza

Serangan Israel menyebabkan 33 dari 35 rumah sakit di Gaza tidak berfungsi, menciptakan "krisis kemanusiaan yang parah," kata pejabat Palestina itu.

Pada Rabu, rumah sakit mengumumkan bahwa salah satu dari dua generatornya berhenti berfungsi akibat kehabisan bahan bakar, menandai potensi "bencana kemanusiaan" yang dapat membahayakan nyawa pasien dan bayi prematur.

Operasional Terbatas

Menurut kantor media Gaza, Rumah Sakit Martir Al Aqsa dan Rumah Sakit Eropa adalah dua fasilitas medis pemerintah yang masih berfungsi di Jalur Gaza, namun keduanya beroperasi di bawah tekanan besar dan risiko kehabisan pasokan vital.***

Halaman:

Editor: Mutia Tresna Syabania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah