Pundi-pundi Cuan dan Konsep Keselarasan Lingkungan MRT Jakarta

- 7 Oktober 2020, 09:39 WIB
Pekerja menyelesaikan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Fase II di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Pekerja menyelesaikan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Fase II di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (24/7/2020). /ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj/


POTENSI BISNIS - Padatnya mobilitas ibukota memaksa roda perekonomian terus berputar dalam mengemas pundi-pundi cuan dalam peraduan.

Dari kepingan deru penggerak masyarakat itu, salah satu transportasi sebagai simbol peradaban membawa pula sebuah skenario baru.

Dengan berbagai infrastruktur dan teknologi modern yang ada di dalamnya, MRT Jakarta terus berkembang tidak hanya sebagai industri transportasi, namun kini juga melebarkan sayap bisnisnya menjadi media luar ruang dalam penyedia sarana periklanan.

Hal ini berawal dari Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar yang memiliki ide dari sebuah konsep lahan luar ruang.

Jalur MRT yang berada di antara nadi tengah kota Jakarta memiliki tulang konstruksi yang menjulang di antara selayang pandang.

Ruang-ruang itulah yang akan dijadikan sebuah media visual kreatif yang terpampang sepanjang konstruksi tiang penyangga jalur MRT.

"Bisa saja nanti banyak papan media iklan dan video yang diletakkan di pondasi utama tiang jalur MRT atau di tiap stasiun MRT, saya rasa itu bisa dimanfaatkan untuk income perusahaan," kata Wiliam.

Konsep utama yang dibawa William adalah, pendapatan dari MRT sebagai kereta peradaban kemajuan Jakarta tidak hanya berasal dari tiket saja, namun juga lahan dan kawasan aset MRT yang diolah menjadi media pameran dan periklanan.

Lebih lanjut, orang nomor satu di perusahaan kereta cepat ibu kota tersebut membeberkan bahwa nantinya perbandingan pendapatan dari non-fare box atau di luar tiket adalah 4:1.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x