Gempa bumi bukanlah fenomena baru bagi Indonesia, sebuah negara yang terletak di Jalur Api Cincin Pasifik.
Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan antisipasi menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana alam.
BMKG memberikan serangkaian saran dan arahan yang sangat berharga, yang dapat dijadikan panduan bagi masyarakat dalam menghadapi gempa bumi.
Sebagai langkah awal, masyarakat dihimbau untuk memastikan bahwa struktur rumah mereka dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi.
Evaluasi dan renovasi struktur bangunan juga ditekankan agar dapat mengurangi resiko akibat gempa bumi.
Selain itu, penting untuk mengenali lingkungan tempat tinggal atau bekerja. Masyarakat diingatkan untuk memahami letak pintu, lift, serta tangga darurat.
Mengetahui lokasi tempat yang paling aman untuk berlindung dapat menjadi langkah kritis dalam menghadapi gempa bumi.
Keterampilan pertolongan pertama (P3K) juga merupakan aspek penting yang perlu dikuasai oleh setiap individu.
Belajar melakukan P3K dapat menjadi penentu nyawa dalam situasi darurat. Oleh karena itu, pelatihan dan pemahaman tentang langkah-langkah pertolongan pertama harus menjadi bagian dari persiapan sebelum terjadinya gempa.