Network
POTENSI BISNIS - Kasus kematian Wayan Mirna Salihin kembali menjadi sorotan publik setelah dirilisnya dokumenter "Ice Cold" oleh Netflix. Dalam dokumenter tersebut, diungkap bahwa tidak ditemukan sianida di tubuh Mirna.
Hal ini diperkuat oleh pernyataan dr. Djaja Surya Atmaja, dokter forensik yang melakukan otopsi terhadap jenazah Mirna. Dalam keterangannya di podcast Dr. Richard Lee pada 6 September 2023, mengatakan bahwa hasil pemeriksaannya menunjukkan tidak ada sianida di tubuh Mirna.
Pihak keluarga Mirna menolak untuk melakukan autopsi, akhirnya mereka hanya setuju untuk pengambilan sampel dan melakukan tes.
"Waktu itu dibuka perutnya doang, diambil isi lambungnya, ambil jaringan hatinya, ambil darah, ambil urine, dan sudah ditutup lagi" kata Dr. Djaja.
Pemeriksaan Dr. Djaja dilakukan pada 7 April 2016, sehari setelah Mirna meninggal dunia. Pemeriksaan tersebut dilakukan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sebelumnya sudah melakukan tes pada munatahan Mirna saat masih hidup, saat pertama kali dibawa ke IGD dari Kafe Olivier. Pada tes Pertama dinyatakan negatif tidak terdapat sianida di tubuh Mirna.
"Yang pertama racun dikirim ke pos lapor, hasilnya sianida negatif" ujar Dr. Djaja.
Lalu pada pemeriksaan kedua yang dilakukan pada sampel yang diambil dari isi lambung, jaringan hati, darah, dan urine. Dr. Djaja menyebutkan bahwa hasilnya sama negatif kecuali dari isi lambung.
