Hadir pula Ketua RT bernama Jumberi saa kegiatan memasak. Dia mengaku, semua bahan baku mereka dapat dari hasil swadaya masyarakat setempat.
"Biasanya, masyarakat ramai datang dengan membawa tempat makan mereka masing masing untuk mengambil bubur, namun tidak demikian untuk tahun ini," ucapnya.
Menurutnya, warga tidak lupa dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Sehingga, kata dia, bubur tidak dibagikan di tempat memasak. Namun, diantar langsung ke rumah-rumah warga.
Sementara dalam persiapannya, ternyata untuk membuat bubur Asyura dilakukan selama dua hari.
Di hari pertama, khusus menyiapkan bumbu masakan. Kemudian, pada hari kedua, baru proses memasak dilakukan.
"Kali ini warga memasak bubur Asyura sebanyak lima wajan ukuran sedang. Semua ini akan kita bagi-bagikan," ungkapnya.***