UIN Bandung Raih Rekor Muri atas Penerimaan UM-PTKIN Daring Terbanyak

- 22 Agustus 2020, 12:39 WIB
Prof. Dr. Mahmud, M.Si., (kiri) menunjukan piagam penghargaan Muri/
Prof. Dr. Mahmud, M.Si., (kiri) menunjukan piagam penghargaan Muri/ //uinsgd.ac.id

"Salah satu cara mensyukuri nikmat itu adalah dengan memiliki komitmen yang kuta dalam diri kita untuk menjadi duta, ambassador terbaik bagi ajaran agama islam, yakni yang membawa misis ajaran agama islam rahmatan lil alamin," terangnya.

Pelaksanaa UM-PTKIN tahun ini, lanjutnya, mengalami perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada situasi pandemi Covid-19 saat ini kita dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif, terutama pada penyelenggaraan ujian masuk ke perguruan tinggi.

Terkait dengan pelaksanaan UM-PTKIN inovasi yang telah dilakukan adalah sistem seleksi elektronik (SSE) yang telah diterapkan sukses.

"Bahkan saya mendapatkan laporan telah mendapatkan rekognisi penghargaan dari MURI sebagai Ujian Masuk Perguruan Tinggi Islam Negeri berbasis Sistem Seleksi Elektronik (SSE) terbanyak. Alhamdulillah kita bersyukur, meskipun dalam situasi dan kondisi Covid-19, ternyata tidak mengurangi peminat yang mendaftar ke PTKIN, baik melalui SPAN maupun UM-PTKIN," jelasnya.

"Selaku Menteri Agama saya sangat mengapresiasi dan tentun saja patut berbangga atas capaian ini, namun demikian jangan mudah berpuas diri karena kompetensi tersebut masih bersifat internal, dimana hemat saya perlu diperketat lagi," tambahnya.

Untuk itu, tantangan bagi panitia dan para Rektor ke depan adalah bagaimana mampu membuat daya tarik kompetisi masuk ke PTKIN dengan animo yang jauh lebih besar lagi dari capaian saat ini.

"Saya ingin ada kebanggaan bagi para siswa atau orang tua untuk pertama kali mendaftar diri ke PTKIN baru ke perguruan tinggi umum dengan jalur yang berbeda," imbuhnya.

Sebagai bangsa dengan umat Islam terbanyak, kata dia, Menag menginginkan jadikan pendidikan Islam sebagai destinasi dunia, pihaknya meminta panitia ke depan untuk dapat memikirkan mekanisme penerimaan mahasiswa luar negeri ke PTKIN yang diseleksi secara nasional, seperti UM-PTKIN ini.

"Tolong difikirkan secara matang dan itu semua harus dimulai dengan komitmen kita terhadap budaya mutu PTKIN yang kita jaga bersama-sama. Saya meyakini jika PTKIN kita berkualitas maka otomatis peminat pun akan banyak yang masuk, baik dari dalam maupun luar negeri," pinta Menag Fahrul Razi.

Mengenai transformasi kelembagaan menjadi UIN harus menjaga kualitas dan mutu perguruan tinggi berbasis ajaran agama Islam. Perubahan kelembagaan juga harus semakin memperkuat distingsi PTKI yang dilahirkan dalam core competency bidang ilmu-ilmu keislaman.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah