Network
POTENSI BISNIS - Berbagai komunitas peduli lingkungan dan lembaga lain di antaranya seperti Pasukan Susur Sungai dan Ekosistem Rancaekek (Passer), Badega Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung, Rescue 512, Satuan Tugas Citarum Harum, Juru Sungan BBWSC, Crisis Manajemen Team (CMT) Telkom dan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Pasibraka) Kecamatan Rancaekek.
Sebanyak 50 relawan dari berbagu unsur komunitas peduli lingkungan membentangkan dan mengibarkan bendera merah putih sepanjang 75 meter, di aliran Sungai Cikijing Kampung Tanggeung Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Kali pertama kegiatan tersebut dilaksanakan para relawan itu menjadi perhatian warga sekitar, baik yang kebetulan lalu lalang di jalan inspeksi Sungai Cikijing maupun yang kebetulan sedang berolahraga lari pagi di jalur tersebut.
Baca Juga: Kabar Duka: Irianto MS Syaefuddin atau Yance Tutup Usia Minggu 16 Agustus 2020
Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI yang akan jatuh pada Senin 17 Agustus 2020 mendatang. Sebelum bendera itu mereka bentangkan dan dikibarkan, sejumlah relawan membawa bendera merah putih itu di atas perahu karet.
Sejumlah relawan yang sudah bersiaga dan berenang di aliran Sungai Cikijing dilengkapi peralatan pengaman langsung memegang bendera merah itu sejajar dengan bendera yang dibentangkan di atas aliran sungai.
Setelah bendera itu dibentangkan, kemudian para relawan sambil berenang membentangkan bendera merah putih di atas bantaran Sungai Cikijing.
Selama prosesi membentangkan dan mengibarkan bendera merah putih, sembari diiringi dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Relawan lainnya memberikan penghormatan terhadap bendera merah putih tersebut.
Baca Juga: Destinasi Wisata di Tapanuli Tengah Air Terjun Martolu Konon Berkhasiat Membuat Awet Muda
Prosesi pengibaran bendera merah putih yang diharapkan dapat memecahkan rekor MURI tersebut berlangsung khidmat. Kegiatan sebagai bentuk kecintaan terhadap Tanah Air dalam rangka menyambut HUT ke-75 Kemerdekaan RI ini, merupakan inisiatif para relawan pegiat lingkungan yang dilaksanakan secara swadaya.
Ketua Passer Andriana S, Pd., mengatakan, kegiatan itu untuk memupuk rasa nasionalisme berbangsa dan bernegara.
"Kita pun bertujuan untuk menjaga lingkungan, menjaga sungai, supaya sungai tetap bersih. Karena sungai merupakan sumber kehidupan bagi kita semua," kata Andriana kepada wartawan usai mengibarkan bendera merah putih saat berada dilokasi Minggu 16 Agustus 2020.
Dia mengatakan, memilih Sungai Cikijing sebagai tempat mengibarkan bendera merah putih dengan melibatkan sekitar 50 relawan yang peduli lingkungan itu, mengingat Sungai Cikijing masih baru dibangun oleh pemerintah dalam upaya penanggulangan banjir di Rancaekek dan sekitarnya.
"Sungai Cikijing ini masih baru. Sungai ini perlu dilestarikan. Jangan sampai Sungai Cikijing seperti sungai-sungai lainnya yang tercemar. Kegiatan ini untuk memelihara dan menjaga aset negara dan ini baru pertama kali dilaksanakan di sini (Sungai Cikijing)," tuturnya.
Andriana pun memandang, bahwa sungai itu belum merdeka dari ancaman pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah dan limbah cair.
"Sebenarnya, sungai itu tidak salah. Tapi orang-orangnya yang salah, tidak mempunyai prinsip, tidak mempunyai rasa memiliki. Akhirnya, sungai menjadi salah satu korban kejahatan-kejahatan dari orang-orang yang tidak bertanggungjawab," tandasnya.
Disebutkan, dampak dari pencemaran limbah industri itu, puluhan hektare lahan pertanian di Rancaekek teganggu. Di antaranya, tanaman pertanian padi tidak bisa tumbuh subur.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini bisa memacu dan membuka mata hati masyarakat untuk sama-sama menjaga sungai dan lingkungan sekitar," imbuhnya.*** (Engkos Kosasih/galamedia.pikiran-rakyat.com)
Artikel sebelumnya di galamedia.pikiran-rakyat.com berjudul "Belum Merdeka, Bendera Merah Putih Sepanjang 75 meter Dikibarkan di Atas Sungai Cikijing".
