Network
POTENSI BISNIS - Sebuah hasil study penelitian yang dilakukan para peneliti di University of Florida memperkuat dugaan, bahwa aerosol yang terkontaminasi virus SARS-COV-2 sebagai pemicu penyakit Covid-19 memainkan peran penting dalam penyebaran virus.
Studi ini dipublikasikan di server pra cetak MedRxiv 14 Agustus 2020 lalu. Para peneliti mengumpulkan aerosol yang mengandung virus melalui pengambilan sempel udara VIVAS di sebuah ruangan rumah sakit dengan pasien Covid-19, yang berada di RS. Shands University of Florida di Gainesville, Florida, Amerika Serikat.
Disana terdapat dua pasien Covid-19 di kamar rumah sakit yang diteliti. Satu pasien menderita penyakit arteri koroner yang setelah di swab test ternyata hasilnya positif Covid-19.
Baca Juga: Pemkab Bandung Meriahkan HUT ke 75 RI dengan Menggelar Pesta Rakyat
Kemudian pasien kedua dirawat empat hari dari sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 pada saat itu.
Dianjurkan bagi seluruh masyarkat di Indonesia, selain daripada rutin mencuci tangan dan mengenakan masker. Disarankan menjaga jarak fisik, setidak dua meter guna mencegah penularan Covid-19.
Akan tetapi, baru-baru ini para ahli menemukan bahwa droplet berukuran kecil 'aerosol' dari sekresi pernapasan orang terinfeksi corona virus desease atau Covid-19 dapat menyebar hingga jarak sekitar lima meter di dalam ruangan tertentu dengan kondisi ventilasi yang buruk.
Baca Juga: Istana Negara akan Melangsungkan Upara HUT ke-75 RI Secara Virtual Senin 17 Agustus 2020
Sebagaimana PotensiBisnis.com melansir WartaEkonomi artikel sindikasi dari Republika, Minggu 16 Agustus 2020. Saat pengambilan sampel udara, pasien kedua telah dinyatakan negatif dan sedang dalam proses dipulangkan.
