Kamrussamad: APBN 2021 Tema yang Tepat Ialah Penyelamatan Ekonomi Nasional

- 15 Agustus 2020, 17:27 WIB
Menyimak Pidato Presiden Joko Widodo menyampaikan RAPBN 2021 dalam Sidang Tahunan MPR 2020, Jumat 14 Agustus 2020./
Menyimak Pidato Presiden Joko Widodo menyampaikan RAPBN 2021 dalam Sidang Tahunan MPR 2020, Jumat 14 Agustus 2020./ //facebook.com/kamrussamad.ks

Menurutnya, pertumbuhan kuartal I-2020 jika dibandingkan dengan kuartal IV-2019 menunjukan minus 0,7 persen. Sedangkan pertumbuhan kuartal II-2020 dibandingkan kuartal I-2020 mengalami minus 6,9 persen.

“Perhitungan untuk menentukan resesi seperti ini, QoQ-SA, berlaku universal secara internasional,” kata Kamrussamad.

Kendati begitu, lanjutnya, pemerintah mengatakan Indonesia masih belum resesi. Karena pemerintah menggunakan definisi resesi sendiri, yaitu pertumbuhan kuartal saat ini dibandingkan kuartal sama tahun lalu year on year (YoY).

Berdasarkan perhitungan ini maka pertumbuhan kuartal I-2020 terhadap kuartal IV-2019 positif 2,97 persen, dan pertumbuhan kuartal II-2020 terhadap kuartal II-2019 minus 5,32 persen.

Oleh karena itu, pemerintah mengatakan masih belum resesi karena baru satu kuartal negatif.

Kamrussamad mengatakan, pemerintah sepertinya tidak ingin ada stigma Indonesia masuk resesi. Untuk itu, pemerintah berusaha meyakinkan publik kalau ekonomi pada kuartal III-2020 bisa lebih baik dari kuartal III-2019 (YoY).

Pemerintah bahkan berharap pertumbuhan kuartal III-2020 bisa positif sehingga dapat terhindar dari kata resesi yang nampaknya menjadi momok.***

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x