Network
POTENSI BISNIS - Ahli agama islam Kementerian Agama, Husni mengatakan tersangka penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Mustopa NR (60) tidak bisa mengaji dan mengaku wakil Nabi.
Husi juga mengatakan jika tersangka hanya mengenyam pendidikan tamatan SD dan tidak menjenjang ke pendidikan berikutnya.
Baca Juga: Sinopsis Bidadari Surgamu: Ahkirnnya, Denis Dinyatakan Tak Bersalah, Sakinah Bahagia Suaminya Bebas
“Yang kedua, dia juga tidak bisa mengaji, itu dibuktikan dengan dia tidak berguru kepada orang tertentu atau ulama tertentu. Dia juga mengakui tidak ahli dalam bidang agama,” ujar Husni dikutip dari PMJ News.
“Saya memberi keterangan atau kesaksian yang berkaitan dengan dokumen surat-surat yang dikirim oleh tersangka kepada pihak MUI dan pihak Kepolisian. Tersangka ini kalau dari hasil suratnya, yang pertama ia menjelaskan dia hanya mengenyam pendidikan tamat SD, tidak sampai ke jenjang pendidikan berikutnya. Jadi pengakuan beliau di dalam surat,” sambungnya.
Baca Juga: Cara Tiktok Affiliate Pecah Telur di Tahun 2023, Pasti Cuan!
Selain itu, Husni juga mengungkap jika tersangka mengaku sebagai wakil nabi.
“Yang menjadi pemicu adalah ia mengaku bermimpi ketemu dengan Nabi Muhammad SAW yang pertama tahun 1982, ketika beliau sakit keras. Kemudian yang kedua pada tahun 1992. Itu dua kali beliau mimpi,” paparnya.
