Erick Thohir Menilai Langkah Tepat Pemerintah Jaga Ekonomi Tidak 'Lockdown'

- 10 Agustus 2020, 20:33 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir/
Menteri BUMN Erick Thohir/ /facebook.com/ErickThohir

 

POTENSI BISNIS - Pemerintah memilih pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSSB) sejak Maret 2020 lalu.

Menteri BUMN Erick Thohir menilai keputusan pemerintah untuk melakukan isolasi wilayah atau lockdown merupakan langkah yang tepat menjada perekonomian.

Sementara beberapa negara lain mengalami kontraksi ekonomi yan cukup dalam, bahkan ada yang minus hingga 17 persen.

Baca Juga: Akademisi: Pertumbuhan Agroindustri Perlu Didukung dengan RUU Cipta Kerja

"Dengan segala upaya yang kita lakukan dan Pak Jokowi, tidak melakukan lockdown tepat. Terbukti dibanding G20 'kelompok negara ekonomi 20', kita mungkin rangking dua atau tiga yang ekonominya paling oke," kata Erick dilansir PotensiBinis.com melalui Antara, Senin 10 Agustus 2020 di Jakarta.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi triwulan II 2020 yang mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen atau untuk pertama kalinya masuk zona negatif sejak 1999.

"Kita lamban larinya, ternyata ada yang lebih lambat. Kita memang minus, tapi kecil. Lari lambat tapi aman," ujar pria yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu.

Baca Juga: 50 Persen Volume Penjualan Buku Merosot, Kemenparekraf Beri Solusi

Di tengah pandemi Covid-19, Erick menambahkan, aktivitas bisnis juga terpengaruh. Dia meminta pelaku usaha untuk memahami dan bersabar di tengah kondisi saat ini.

"Kalau mau kecewa dari sekarang, suka tidak suka, bisnis kita akan balik 100 persen pada kuartal pertama 2022," imbuhnya.

Saat ini Erick mengatakan pemerintah sedang berupaya untuk memaksimalkan penyerapan anggaran agar ekonomi nasional pada kuartal III dan IV tumbuh.

"Penyerapan anggaran hampir Rp1.400 triliun, ini chellenge yang luar biasa. Bagaimana kita mencoba cegah atau mengurangi resesi. Juga menciptakan rasa aman, sehat dan pasti stimulus bisa berjalan," ungkap Erick.

Oleh karena itu, Menteri BUMN ini meminta agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena menentukan kapan masa pandemi Covid-19 berakhir dan pemulihan ekonomi.

"Tiga M, Masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak. Karena tanpa dukungan masyarakat secara menyeluruh, pertumbuhan berbagai sektor tidak akan berjalan," tandasnya.***

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah