Bupati Doni Ahmad Munir Ajak KAHMI Sumedang Bersinergi Antisipasi Dampak Resesi Ekonomi Global

- 7 Oktober 2022, 10:13 WIB
Bupati Sumedang Doni Ahmad Munir saat menghadiri acara pelantikan KAHMI Sumedang.
Bupati Sumedang Doni Ahmad Munir saat menghadiri acara pelantikan KAHMI Sumedang. /Pipin L Hakim/PotensiBisnis

Menjawab pernyataan Bupati Sumedang, Ketua KAHMI Kabupaten Sumedang, Huliman Abdul Ghofur mengatakan, bahwa seluruh kader HMI siap berpartisipasi untuk memajukan pembangunan daerah.

Huliman mengatakan, kader HMI meski sudah menjai alumni, dan tidak berkiprah di dunia kampus harus aktif dalam berbagai segmentasi kehidupan masyarakat, baik di birokrasi, swasta, politik maupun sektor usaha.

"Kami bersama Pemerintah Daerah ingin bersama-sama mewujudkan visi-misi daerah khususnya di Kabupaten Sumedang agar masyarakat bisa terbantu tingkat ekonomi dan kesejahteraannya," ucap Huliman.

Meski begitu, Huliman pun menyatakan, dalam hal ini kader HMI tidak ingin terjun secara praktis untuk hal-hal yang bersifat teknis.

Baca Juga: IKATAN CINTA 7 Oktober 2022: Aldebaran Tegas Tolak Permintaan Elsa, Harapan Siena Jadi BA Maharatu Pupus

Kemudian, kata dia, lebih fokus pada hal yang bersifat strategis bersama Pemerintah Pusat, Provinsi sampai Daerah untuk menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder.

“KAHMI disini menjadi katalisator untuk menyambungkan proses-proses ekonomi, pembangunan dan investasi dari kalangan insan akademis melalui KAHMI. Selain itu KAHMI juga memiliki gagasan-gagasan dan ide besar dalam mewujudkan cita-cita bangsa,” katanya menambahkan.

Oleh sebab itu lanjut Huliman, setidaknya ada tiga strategi yang akan dilakukan oleh KAHMI.

Pertama memperkuat ketahanan pangan dengan cara memanfaatkan seluruh lahan yang ada untuk pertanian.

“Kami ada program Teras Hejo, yakni pekarangan rumah kita manfaatkan untuk pertanian. Kemudian SEKOPI CINTA, supaya petani lebih maksimal lagi bekerja. Ini sebagai stimulan program kami. Mudah-mudahan ini ditangkap oleh pengurus KAHMI,” ujar Huliman.

Selain ketahanan pangan, strategi kedua yaitu melalui hilirisasi produk, diantaranya membangun integrated farming di sentra Mangga Gedong Gincu di Jatigede, di wilayah Kaleci (Karedok, Lebak Siuh dan Cintajaya).

“Kami punya ide dan gagasan bagaimana supaya menjual barang mentahnya saja. Kita akan coba kembangkan integrated farming di wilayah Kaleci, karena Mangga itu cepat busuk. Tetapi kalau diolah kemudian di-pabrikasi, dikemas khusus, akan ada added value-nya,” tuturnya.

Terakhir, Huliman mengatakan, perlu adanya digitalisasi ekonomi untuk memperkuat Kabupaten Sumedang dalam menghadapi badai krisis global salah satunya dengan memberikan kemudahan dalam perizinan berinvestasi.

“Di kepengurusan HMI, khususnya KAHMI ini ada unsur akademisi. Mari kita pecahkan bersama-sama ini untuk masa depan Kabupaten Sumedang dalam menghadapi 2023,” pungkas Huliman yang juga aktif di Asprumnas Sumedang ini.***

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah