Network
POTENSI BISNIS - Elizabeth (69) merupakan penguasa Inggris terlama, dan pemimpin monarki tertua di dunia.
Ia menderita 'gangguan mobilitas episodik' sejak akhir tahun lalu menurut keterangan Istana Buckingham.
Keluarga kerajaan pun bergegas untuk mendampingi Ratu Inggris Elizabeth setelah dokter menyatakan, kekhawatiran atas kondisi kesehatannya.
Baca Juga: Satgas: Satu Kasus Baru Covid-19 Muncul di Natuna
Bahkan, dokter pun mengatakan jika Ratu Elizabeth harus tetap berada di bawah pengawasan medis.
"Menyusul evaluasi lebih lanjut pagi ini, para dokter Ratu prihatin dengan kesehatan Yang Mulia, dan telah merekomendasikan dia tetap di bawah pengawasan medis," dilaporkan Reuters, seperti dikutip dari ANTARA.
"Ratu tetap nyaman, dan berada di Balmoral," bunyi keterangan dari Istana tersebut.
Putra Sulung sekaligus pewaris takhta Pangeran Charles, dan istrinya Camilla sudah berangkat ke Kastil Balmoral di Skotlandia, tempat Elizabeth kin berada.
Baca Juga: Tes Psikologi: Latih Kemampuan Kognitif, Temukan Perbedaan dari Gambar Pizza Berikut dalam Waktu 5 Detik
Putra sulung Charles yang berada di urutan kedua pewaris takhta Inggris, William, juga berada di Balmoral.
Oktober lalu, Elizabeth dirawat di rumah sakit, dan dipaksa untuk mengurangi kegiatan publiknya sejak saat itu.
Rabu, 7 September 2022, dia membatalkan pertemuan virtual dengan para menteri senior setelah disarankan untuk beristirahat oleh dokternya.
Baca Juga: Kadar Gula Rendah Disebut Bisa Menimbulkan Emosi dan Suasana Hati Buruk, Ini Penjelasannya
Sehari sebelumnya, Ratu Elizabeth menunjuk Liz Truss sebagai perdana menteri baru negara itu di Balmoral.
Elizabeth telah menjadi Ratu Inggris, dan lebih dari selusin negara lain sejak 1952, dan awal tahun ini dia merayakan tahu ke-70 bertakhta.
Liz Truss mengatakan, seluru negeri akan sangat prihatin dengan kabar kesehatan Ratu Elizabeth.
"Pikiran saya, dan pikiran orang-orang di seluruh Inggris Raya, bersama yang Mulia Ratu, dan keluarganya saat ini," kata Truss.***
