Tertinggal dari Negara Maju, Wakil Presiden Ma'ruf Amin: Inovasi atau Mati

- 8 Februari 2022, 14:13 WIB
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menilai Indonesia jauh tertinggal dari negara-negara maju dalam hal pendidikan dan riset. Inovasi atau mati
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin menilai Indonesia jauh tertinggal dari negara-negara maju dalam hal pendidikan dan riset. Inovasi atau mati / Instagram @kyai_marufamin /

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini: Al Panik, Andin Semakin Drop hingga Haru Jalani Caesar Lahirkan Balon Biru?

"Seperti Korea Selatan yang telah berinvestasi sebesar 4,81 persen, Jepang sebesar 3,26 persen, dan Amerika Serikat sebesar 2,84 persen dari PDB-nya pada tahun 2018,” urainya.

Ketertinggalan tersebut diperparah dengan jumlah peneliti di Indonesia yang saat ini masih sangat rendah. Jumlah peneliti setara penuh waktu per satu juta penduduk di Indonesia hanya sebanyak 216 pada tahun 2018.

"Cina dan Rusia jumlah penelitinya masing-masing berurutan sebanyak 1.307 dan 2.784 per satu juta penduduk pada tahun 2018. Indonesia tertinggal jauh puluhan kali lipat dibanding ketersediaan peneliti di Jepang dan Korea Selatan pada tahun 2018, yakni berurutan sebanyak 5.331 dan 7.980,” bebernya.

Begitu juga dengan ketersediaan ilmuwan dan insinyur yang diketahui dari persentase lulusan pendidikan tinggi di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) di Indonesia juga masih rendah.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Besok 9 Februari 2022: Sagitarius, Leo, Libra dan Pisces Jangan Ikut Campur Urusan Orang

"Persentase lulusan bidang STEM di Indonesia pada tahun 2016 sebanyak 18,62 persen; 2017 sebanyak 18,55 persen; dan 2018 meningkat menjadi 19,42 persen," jelasnya.

Menurutnya, situasi ini tergolong rendah dibandingkan negara anggota G20, seperti India dan Rusia pada tahun 2018 berurutan sebanyak 32,65 persen dan 31,06 persen, berdasar data Education Statistics World Bank 2016–2018.

Kondisi itulah yang menjadi penyebab jumlah paten di Indonesia juga belum banyak. Pada tahun 2020 jumlah paten di Indonesia hanya 1.309, sementara itu jumlah paten di Brasil pada tahun yang sama mencapai 5.280.

"India 23.141, Amerika Serikat 269.586, dan Tiongkok bahkan telah mencapai 1.344.817 aplikasi paten,” paparnya berdasarkan data World Intellectual Property Organization 2021.

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah