"Semuanya tersisir di batas negara atau di bandara, cuma KTP-nya tercatat sebagai warga Jawa Barat."
"Saya ulangi. Omicron belum ada di tanah Jawa Barat per hari ini. Tapi yang KTP-nya Jawa Barat dikarantina di Jakarta itu ada 20 orang," sambungnya.
Kang Emil juga menegaskan, kalau Omicron itu menular kepada orang-orang yang berpergian ke luar negeri datang ke Indonesia.
Baca Juga: Pemain Persib Ini Nekat Lakukan Tackle pada Pelatih Timnas Indonesia
"Karena semua Omicron ini ialah orang yang berpergian ke luar negeri datang ke Indonesia. Beda sama Jawa Timur. Kalau Jatim mah semua di Bali masuk ke Surabaya," kata dia.
Meskpun begitu, ada penularan lokal varian Omicron di wilayahnya, kata Kang Emil, Pemprov Jabar selalu proaktif menyikapi masalah tersebut.
"Kami bersama tim komite melakukan perhitungan 14 hari pasca Natal dan Tahun Baru. Kami asumsikan kalau ada berita buruk seperti apa. Maka peroksigenan kita lakukan persiapan semua diulang persiapan seperti (varian) Delta," ujar Kang Emil.
Kang Emil menambahkan, berdasarkan keterangan epidemiolog saat dirinya melakukan rapat dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhur B. Pandjaitan diketahui Omicron ini tingkat penyebaraanya cepat, akan tetapi tingkat hospitalisasinya rendah.
"Makanya banyak sembuh cepat. Per hari ini berlum ada yang dirawat di rumah sakit," kata Kang Emil.***