Singgung Jawa Terbelah dalam Ramalan Jayabaya, Pandangan Paranormal: Amin-amit kalau Gunung Slamet Meletus

- 17 Desember 2021, 20:37 WIB
Prabu Joyoboyo ini dikenal sebagai raja visioner yang unggul. Dari kitar Ramalan Jayabaya bait ke-164, sang raja berucap suatu saat Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua.
Prabu Joyoboyo ini dikenal sebagai raja visioner yang unggul. Dari kitar Ramalan Jayabaya bait ke-164, sang raja berucap suatu saat Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua. /radenwijayanto_

PIKIRAN RAKYAT - Ramalan Jayabaya terkait meletusnya Gunung Semeru dilihat dari kacamata seorang Paranormal, Ki Candan.

Ramalan Jayabaya dalam beberapa literasi, merupakan karya besar Maharaja Jayabaya yang memerintah sekitar abad ke-12 Kerajaan Kediri.

Prabu Joyoboyo ini dikenal sebagai raja visioner yang unggul. Dari kitar Ramalan Jayabaya bait ke-164, sang raja berucap suatu saat Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua.

Baca Juga: 8 Arti Mimpi Suami Menikah Lagi, Jangan Berprasangka Buruk Dulu ya Bund!

Bagi sebagian masyarakat Jawa, ramalan tersebut diyakini kebenarannya.

Banyak yang meyakini mitos Jawa terbelah akan terjadi.

Terkait ramalan bahwa Pulau Jawa akan terbelah itu, Ki Candan pun mengungkapkan pandangannya.

Baca Juga: Akun Instagram Pemain Baru Ikatan Cinta Ini Diserbu, Warganet: Jangan Bilang Mau Gantikan Mas Al

"Kalau menurut saya sendiri, itu akan terjadi. Mungkin tanpa kita sadari sebenarnya sudah terjadi, walaupun itu berapa persen, tanpa kita sadari ya," ujarnya dikutip dari kanal Youtube Was Was pada Sabtu, 11 Desember 2021.

Ki Candan menekankan, dia tidak mengimani ramalan tersebut, akan tetapi dirinya mempercayainya.

Dia mengimbau masyarakat mawas diri dengan adanya tanda yang diberikan oleh Tuhan.

Baca Juga: Akun Instagram Pemain Baru Ikatan Cinta Ini Diserbu, Warganet: Jangan Bilang Mau Gantikan Mas Al

"Dengan adanya nanti diisukan ramalan tersebut yaitu Pulau Jawa akan terbelah," katanya.

"Nah kalau yang saya lihat, ini secara geografis itu dia kemungkinan terjadi, entah itu kapan ya," ucap Ki Candan.

Dari sudut lainnya, dia meihat Ramalan Jayabaya tentang Pulau Jawa terbelah, yang kemungkinan akan terjadi.

Baca Juga: Innalillahi, Imam S Arifin Meninggal Dunia, Elvy Sukaesih: Turut Berduka Cita

"Seperti misalkan, nanti Gunung Slamet nih. Amit-amit ya jangan sampai terjadi meletus, itu akan terbelah," ucapnya.

"Jadi di situ nanti kejadian apa pun yang akan nantinya terjadi di dalam ramalan tersebut, ya kita mungkin sekarang ini supaya mawas diri saja," kata Ki Candan.

Dia menambahkan bahwa dalam ramalan Jayabaya tersebut, terdapat dua kemungkinan, yakni yang sudah dan belum terjadi.

"Namun tanpa disadari, sebenarnya itu sudah terjadi dalam perjalanan kehidupan di dunia ini," katanya.

"Cuman terkadang kita sendiri itu kan kadang tidak menandai ramalan tersebut sudah terjadi," tutur Ki Candan.

Akan tetapi, dia menekankan bahwa manusia tidak mengetahui terkait waktu kejadian tersebut akan terjadi, karena semua dikembalikan kepada Sang Pencipta.

"Karena ramalan tersebut ini memang tanda dari Tuhan yang diberikan oleh tokoh-tokoh tersebut melalui keilmuan spiritualnya, yang jelas seperti itu," ujar Ki Candan.

Dia menjelaskan bahwa orang-orang pada zaman dulu melakukan kajian terkait berbagai peristiwa yang diramalkan melalui keilmuan spiritual.

"Pada zamannya, ketika zaman dulu ya dengan kebersihan hatinya, dengan menggali keprihatinannya, misalkan dengan tapabratanya, dengan meditasi tapa, dengan cara melakukan ritual-ritual khusus, itu tentunya pasti punya cara-cara tersendiri untuk mengkajinya," kata Ki Candan.

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah