Penduduk lokal, selain menjadi penambang pasir dan petani, kini banyak terlibat dalam aktivitas pariwisata.
Baca Juga: TES PSIKOLOGI: Warna Lilin Natal Mana Paling Favorit, Cerminkan Aspek Penting Karekter Diri Anda
Dampak letusan pada 2010 direspons dengan didirikannya museum berisi sisa-sisa barang warga yang rusak diterjang material letusan.
Terdapat pula area di kaki gunung yang didesain menjadi pasar swafoto dan menarik minat wisatawan.
Tak ketinggalan, warung-warung kopi bermunculan di sekitarnya mengikuti tren yang juga terjadi di daerah lain di Indonesia.
Akan tetapi, salah satu daya tarik utama wisata Gunung Merapi usai letusan pada 2010 adalah sekelumit kisah tentang Mbah Maridjan.
Di kaki Gunung Merapi, banyak cerita tentang Mbah Maridjan dan momen-momen terakhirnya mejadi kuncen yang mengemban tanggung jawab sampai penghabisan.
Seperti karakteristik folklore pada umumnya, beberapa peristiwanya lalu dimitoskan dan terbukti memperkuat kearifan lokal.
Baca Juga: Konsisten Terapkan Good Corporate Governance, BRI Sabet Penghargaan Most Trusted Company 2021