Ramalan Jayabaya: Ini Isi Lengkap Gambarkan Jawa Terbelah Saat Gunung Slamet Meletus

- 16 Desember 2021, 17:47 WIB
Kondisi evakuasi Gunung Semeru di Jawa Timur.ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/rwa.
Kondisi evakuasi Gunung Semeru di Jawa Timur.ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/rwa. /

POTENSI BISNIS - Berikut adalah ulasan tentan Ramalan Jayabaya buah kesaktian dari Raja Kediri, Prabu Joyoboyo.

Ramalan Jayabaya kembai jadi sorotan setelah meletusnya Gunung Semeru di Jawa Tengah.

Meski bencana gunung meletus di Jawa Timur, sebagian masyarakat banyak mengaitkannya dengan Ramalan Jayabaya.

Baca Juga: Istri Pengusaha Kaya Raya Ardi Bakrie Disorot, Nia Ramadhani Mengaku Tertekan dan Kesepian Jadi Alasan Nyabu

Ramalan Jayabaya ini terkait terbelahnya Pulau Jawa. Lantas apakah benar Ramalan Jayabaya ini mengacu pada meletusnya Gunung Semeru?

Ramalan Jayabaya masih menjadi perbincangan publik. Meletusnya Gunung Semeru di Jawa Barat, kabarnya akan berimbas pada tatanan alam di Tanah Jawa.

Ramalan Jayabaya yang paling dikenal terkait bencana gunung meletus adalah soal terbelahnya Pulau Jawa.

Baca Juga: Tes Psikologi: Cara Anda Berjabat Tangan Ini, Bisa Ungkap Tentang Kepribadian Seorang Pebisnis

Akan tetapi, Ramalan Jayabaya ini belakangan dikaitkan dengan meletusnya Gunung Semeri di Jawa Timur pada 4 Desember 2021 lalu.

Masyarakat di kaki gunung dibuat ketakutan dan diungsikan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Data terkini dampak dari letusan Gunung Semeru, tercatat korban meninggal pada Senin, 13 Desember 2021, mencapai 48 orang.

Baca Juga: TES PSIKOLOGI: Warna Lilin Natal Mana Paling Favorit, Cerminkan Aspek Penting Karekter Diri Anda

"Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan kembali menemukan dua orang yang menjadi korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, dalam kondisi meninggal," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 14 Desember 2021.

"Dengan penemuan itu, maka korban jiwa yang tercatat per Senin, menjadi 48 orang," lanjut dia.

Hingga saat ini pencarian korban terus dilakukan oleh Tim SAR.

Baca Juga: 15 Potensi Bisnis 2022, Bisa Jadi Ide Usaha Datangkan Cuan di Tahun Mendatang

Sebagai upaya mempercepat pencarian korban, tim SAR menurunkan 11 anjing pelacak dari Polda Jawa Timur, Mabes Polri, dan Polres Malang.

Sementara itu, jika melihat Ramalan Jayabaya bukan Gunung Semeru yang dinilai akan memicut terbelahnya daratan Jawa.

Mengingat erupsi besar Gunung Slamet yang terakhir pada 2014 silam, aktivitas vulkanik Gunung Slamet menyemburkan abu vuklanik tertinggi.

Letusan Gunung Slamet ini kabarnya berkaitan dengan kondisi politik dalam negeri saat itu.

Dikutip dari Antara, konon katanya, erupsi yang terjadi di Gunung Slamet terkait kondisi negara, khususnya situasi politik.

Ketika Gunung Slamet erupsi, terdapat tiga kali letusan. Masing-masing letusan mengeluarkan awan panas setinggi 2 km dari sebelumnya yang hanya 1000 hingga 1,200 meter.

Kini Ramalan Jayabaya kembali diungkit dan delajari dalam memperediksi kejadin serupa.


bangkitkan ketika awan panas guguran Gunung Semeru tumpah ke wilayah kaki gunung di Limajang pada Sabtu sore, 4 Desember 2021 pukul 14.50 WIB.

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), yang terjadi bukanlah erupsi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur juga menegaskan hal serupa.

Berikut adalah Ramalan Jayabaya yang dikait-kaitkan adalah soal tanah Jawa bakal terbelah dua.

Berikut isi ramalannya:

"Putra kinasih swargi kang jumeneng ing gunung Lawu, hiya yayi bethara mukti, hiya krisna, hiya herumukti mumpuni sakabehing laku nguel tanah Jawa kaping pindho, ngerahake jin setan kumara prewangan, para lelembut ke bawah parintah saeko proyo kinen ambantu manungso Jawa padha asesanti trisula weda landhepe triniji suci bener, jejeg, jujur kadherekake Sabdopalon lan Noyogenggong"

Terkait Jawa terbelah yang berkaitan pada ramalan Jayabaya adalah Gunung Slamet di Jawa Tengah jika terjadi erupsi hebat.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah