Ramalan Jayabaya: Ini Isi Lengkap Gambarkan Jawa Terbelah Saat Gunung Slamet Meletus

- 16 Desember 2021, 17:47 WIB
Kondisi evakuasi Gunung Semeru di Jawa Timur.ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/rwa.
Kondisi evakuasi Gunung Semeru di Jawa Timur.ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/rwa. /

Data terkini dampak dari letusan Gunung Semeru, tercatat korban meninggal pada Senin, 13 Desember 2021, mencapai 48 orang.

Baca Juga: TES PSIKOLOGI: Warna Lilin Natal Mana Paling Favorit, Cerminkan Aspek Penting Karekter Diri Anda

"Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan kembali menemukan dua orang yang menjadi korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, dalam kondisi meninggal," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 14 Desember 2021.

"Dengan penemuan itu, maka korban jiwa yang tercatat per Senin, menjadi 48 orang," lanjut dia.

Hingga saat ini pencarian korban terus dilakukan oleh Tim SAR.

Baca Juga: 15 Potensi Bisnis 2022, Bisa Jadi Ide Usaha Datangkan Cuan di Tahun Mendatang

Sebagai upaya mempercepat pencarian korban, tim SAR menurunkan 11 anjing pelacak dari Polda Jawa Timur, Mabes Polri, dan Polres Malang.

Sementara itu, jika melihat Ramalan Jayabaya bukan Gunung Semeru yang dinilai akan memicut terbelahnya daratan Jawa.

Mengingat erupsi besar Gunung Slamet yang terakhir pada 2014 silam, aktivitas vulkanik Gunung Slamet menyemburkan abu vuklanik tertinggi.

Letusan Gunung Slamet ini kabarnya berkaitan dengan kondisi politik dalam negeri saat itu.

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah