Gempa itu juga berpotensi tsunami, dengan titik pemantauan di Marapokot, Kabupaten Nagakeo di NTT pada pukul 10.36 WIB dan Reo di Kabupaten Manggarai pada pukul 10.39 WIB mendeteksi tsunami dengan ketinggian 0,07 meter atau 7 centimeter.
BMKG sendiri saat ini sudah mengakhiri peringatan dini tsunami untuk gempa tersebut dengan dua jam jarak gempa pertama terjadi tidak terdeteksi kenaikan air laut lagi.
"Sudah lebih dari dua jam setelah kejadian dan tidak terdeteksi adanya kenaikan muka air laut lagi. Maka peringatan dini tsunami dinyatakan sudah berakhir," kata dia.
Kemudian, BMKG meminta masyarakat di wilayah pesisir utara pantai Flores untuk tetap waspada meski peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir.
Masyarakat juga diminta segera mencari tempat yang lebih tinggi dan tidak menunggu bunyi sirine atau pringatan bila kembali terjadi gempa susulan.
Baca Juga: Konflik Memuncak, Imbas Adu Domba oleh Iqbal, Al Putuskan Pecat Rendy? Ikatan Cinta 14 Desember 2021
"Masih mungkin terjadi gempa susulan yang semoga kekuatannya tidak terlalu kuat. Tapi seandainya terlalu kuat, masyarakat di tepi pantai, di muara sungai merasakan ayunan lagi atau merasa akan jatuh mohon segera menuju tempat yang lebih tinggi meskipun sirine belum berbunyi, jadi jangan menunggu sirine," kata Dwikorita.
Ia juga menyebutkan, wilayah pesisir utara pantai Flores itu yakni Flores timur bagian utara dan Pulau Lembata.
Dwikorita kemudian meminta masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.