Network
POTENSI BISNIS - Biadab apa yang dilakukan seorang ibu di Desa Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa pada dua anak kandungnya.
Satu anaknya yang berusia 6 tahun dicongkel matanya, sementara anak satunya lagi harus kehilangan nyawanya.
Penganyiaan sadis itu dilakukan ibu kandungnya sendiri demi pesugihan.
Tindakan sadis dan brutal tersebut pertama diketahui oleh paman korban usai pulang dari prosesi pemakaman kakak korban.
Diberitakan Jurnal Makassar, sang paman mengaku mendengar teriakan histeris dari rumah korban.
Karena khawatir, dia langsung membuka pintu rumah, dan alangkah kagetnya melihat banyak darah berceceran.
"Kami baru pulang dari kuburan, karena salah seorang anak dari ibu tersebut meninggal," ujar Bayu, dikutip dari Jurnal Makassar.
Bayu dengan cepat masuk ke rumah saudarannya untuk menyelamatkan keponakannya.
"Tiba-tiba ibunya ini masih kesurupan, kami di depan rumah duduk, tiba-tiba kayak ada suara teriakan anak kecil," ujar Bayu seperti dikutip dari pikiran-rakyat.com berjudul: Kakak Beradik di Gowa Diduga Jadi Korban Pesugihan Orangtua, Sang Adik Histeris Matanya Dicongkel
Baca Juga: Teror Rempeyek Menimpa Keluarga Aldebaran, Mama Rosa Keracunan: Ikatan Cinta 5 September 2021
"Ternyata si korban ini lagi dicungkil matanya sama ibunya," katanya menambahkan.
Selain orangtua korban, kakek, nenek dan paman korban juga melakukan aksi keji tersebut.
Bukan hanya bocah enam tahun tersebut, sang kakak sudah tewas terlebih dahulu karena ulah orangtua sendiri yang diduga melakukan ritual pesugihan.
Kakak korban meninggal dunia setelah dipaksa meminum dua liter air garam hingga pembuluh darahnya pecah.
Bayu mengaku orangtua korban kerap mendapat bisikan gaib hingga melakukan ritual pada malam tertentu.
Dari pantauan pikiran-rakyat.com dari Instagram @bugismksr_, korban yang matanya dicongkel orangtua sendiri kini sudah mulai membaik, usai dirawat di RSUD Syekh Yusuf Gowa.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Jurnalmakassar.com berjudul "Ibu Kandung di Gowa Congkel Mata Anaknya karena Ritual Pesugihan"***
