Menko Luhut Sebut Isoman Berbahaya dan Fatal, Apa Solusinya?

- 15 Agustus 2021, 08:04 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut mengungkap bahaya yang kemungkinan bisa ditimbulkan saat anggota keluarga positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri atau isoman.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut mengungkap bahaya yang kemungkinan bisa ditimbulkan saat anggota keluarga positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri atau isoman. /instagram.com/luhut.pandjaitan/

POTENSI BISNIS - Sejak membludaknya angka kasus Covid-19, rumah sakit banyak yang menolak pasien bergejala ringan dan sedang.

Alasan mereka adalah memprioritaskan pasien Covid-19 yang sudah berat untuk menyelamatkan nyawanya.

Mereka yang bergejala ringan dan sedang lantas diminta isolasi mandiri atau isoman dengan catatan wajib melapor pada pihak RT, RW, hingga puskesmas.

Baca Juga: Starting Grid MotoGP Austria 2021: Jorge Martin Terdepan, Marquez Lima Besar, Rossi Tercecer

Namun fakta lain justru muncul, yakni kasus kematian saat pasien Covid-19 yang menjalani isoman di rumah cukup tinggi.

Terbaru adalah pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut mengungkap bahaya yang kemungkinan bisa ditimbulkan saat anggota keluarga positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri atau isoman di rumah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Minggu 15 Agustus 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces Libido Anda Meningkat

Dikutip dari pikiran-rakyat.com, dengan berbagai kemungkinan tersebut, Luhut meminta masyarakat yang positif Covid-19 mau memanfaatkan tempat isolasi terpusat (isoter) yang disediakan pemerintah.

Isoman dinilai Luhut bisa mengakibatkan efek berantai, mulai dari penularan pada anggota keluarga lainnya hingga tak terkontrolnya kondisi pasien Covid-19.

Jika ada kasus ringan, sedang, hingga berat hanya ditangani di rumah dengan pengobatan seadanya, dikhawatirkan bisa berakibat fatal.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Besok Minggu 15 Agustus 2021: Gemini, Scorpio, Sagitarius, dan Leo Anda Sangat Dikagumi

Sementara jika dirawat di isoter, pasien Covid-19 bisa mendapatkan pelayanan sama seperti di rumah sakit.

Mereka yang sedang perawatan akan mendapat layanan dokter, perawat, tenaga kesehatan (nakes), hingga obat-obatan yang tersedia gratis.

Luhut menegaskan, pemerintah daerah mampu melakukan penanganan sedini mungkin pada pasien Covid-19, dengan memaksimalkan isoter.

Sehingga mereka yang positif Covid-19, karena dipisahkan dari yang sehat tidak menularkan virus ke keluarga lainnya.

"Kalau di rumah kan obatnya belum tentu ada, dokter enggak ada, nakes enggak ada, pengukur saturasi oksigen tidak ada," ujar Luhut.

Koordinator PPKM Jawa-Bali itu mengakui, sejauh ini kebanyakan pasien Covid-19 yang mengalami gejala berat hingga akhirnya meninggal adalah yang belum melakukan vaksinasi.

Dengan fakta itu, Luhut meminta masyarakat segera menerima vaksin Covid-19. Luhut pun meminta masyarakat apabila positif Covid-19, segera masuk ke fasilitas isoter. "Saya mohon bapak-ibu sampaikan ke keluarganya melalui WhatsApp," jelasnya.

Luhut pun meminta warga yang positif tak khawatir dan malu melaporkan diri jika terjangkit. "Kalau saya sudah sampaikan bahwa kalau kena, tidak perlu malu, masuk saja di isoter," tuturnya.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x