Update Kondisi Palestina: Gencatan Senjata Digaungkan Amerika, tapi Israel Masih Serang Gaza

- 18 Mei 2021, 22:04 WIB
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di sebuah gedung, di tengah gencarnya pertempuran Israel-Palestina, di Kota Gaza.
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di sebuah gedung, di tengah gencarnya pertempuran Israel-Palestina, di Kota Gaza. /REUTERS/Mohammed Salem.

POTENSI BISNIS - Israel membombardir Gaza dengan serangan udara dan gerilyawan Palestina membalas dengan melanjutkan tembakan roket lintas perbatasan, Selasa, 18 Mei 2021.

Hal itu kembali dilakukan, setelah jeda singkat di mana PBB mengirim bahan bakar kecil ke daerah, dengan adanya 52.000 orang yang mengungsi.

Di tengah seruan Amerika Serikat dan kekuatan dunia lainnya untuk mengakhiri konflik, Israel kembali melakukan serangan kepada Hamas.

Baca Juga: Kabar Gembira, PNS dan PPPK di Pemprov Papua Barat Bisa Miliki Rumah Subsidi

Para pemimpin Israel mengatakan jika mereka akan menekan dengan serangan untuk menghancurkan kemampuan faksi bersenjata Hamas dan Jihad Islam.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menyampaikan, dirinya menyalahkan Hamas atas eskalasi terburuk dalam pertempuran Israel-Palestina dalam beberapa tahun.

"Pertempuran tidak akan berhenti sampai kita membuat ketenangan total dan jangka panjang," kata Benny Gantz dalam sebuah pernyataan video.

Hamas mulai menembakkan roket delapan hari lalu sebagai pembalasan atas apa yang dikatakannya sebagai pelanggaran hak Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem.

Warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel dan 21 persen minoritas Arab di Israel melakukan pemogokan umum pada hari Selasa, 18 Mei 2021 sebagai solidaritas, dilansir dari Reuters.

Warga Persatuan Rabaya'a (23 tahun) mengatakan, aksi pemogokan ini akan terus dilakukan.

"Itu memungkinkan pihak lain, orang-orang Yahudi, untuk menyadari dampak besar dari orang-orang Arab," ujar  Rabaya'a, di Gerbang Damaskus antara Yerusalem Timur dan Kota Tua.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Rabu 19 Mei 2021: Scorpio, Taurus dan Cancer Anda Telah Melupakan Urusan Keluarga

"Setiap hari mereka memilih untuk tidak bekerja, itu hampir melumpuhkan negara," lanjutnya.

Pejabat medis Gaza mengatakan 213 warga Palestina telah tewas, termasuk 61 anak-anak dan 36 wanita.

Otoritas Israel mengatakan sepuluh orang telah tewas di Israel, termasuk dua anak.

Begitupun, Badan Kemanusiaan PBB menjelaskan, hampir 450 bangunan di Jalur Gaza hancur atau rusak parah, termasuk enam rumah sakit dan sembilan pusat kesehatan perawatan primer.

Sekitar 47.000 dari 52.000 pengungsi telah melarikan diri ke sekolah-sekolah PBB.

Israel mengatakan lebih dari 3.450 roket telah diluncurkan dari Gaza, beberapa gagal dan lainnya ditembak jatuh oleh pertahanan udara Iron Dome.

Pasukannya telah menewaskan sekitar 130 pejuang Hamas dan 30 lainnya dari Jihad Islam.***

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah