Meskipun sebelum ada pelarangan mudik, jumlah yang didapat lebih tinggi yaitu mencapai 89 juta atau 33 persen.
Menurut Jokowi, adanya larangan mudik yang diberikan pemerintah menurunkan persentase menjadi 11 persen dan terus turun hingga kini di angka 7 persen.
"Tapi angkanya juga masih besar, hati-hati, 18,9 juta orang yang masih akan mudik," ucap Jokowi.
Baca Juga: Berikut 5 Potensi Bisnis Menjanjikan, Bisa Raup Untung Rp200 Ribu per-Hari
Mengingat kejadin tahun lalu yang membuat kasus naik 93 persen meski mudik sudah dilarang, para kepala daerah pun diingatkan oleh Jokowi untuk berhati-hati.
Mereka diminta untuk mengantisipasi pemudik dan lonjakan kasus Covid-19 pada libur Lebaran nanti.
Beberapa daerah yang diminta lebih berhati-hati karena adanya kenaikan kasus diataranya adalah Sumatera Selatan, Aceh, Lampung, Jambi, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur.
Selain itu juga Riau, Sumatera Barat, Bengkulu, dan Kepulauan Riau.
"Saya menyakini apabila pemerintah daerah dibantu oleh Forkompinda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) semuanya segera mengatur, mengendalikan mengenai disiplin protokol kesehatan,” katanya.
Jokowi pun meyakini jika hal tersebut diterapkan maka kenaikannya tidak akan seperti tahun lalu, yang mencapai 93 persen.